E biasa ia dipanggil, ia adalah siswaku dikelas sebelas SMALB, ia merupakan anak tunarungu. Ia mengalami kehilangan pendengaran yang tergolong tuli syaraf berat yaitu 105 db untuk telinga kanannya dan 108,7 db untuk telinga kirinya.
Dalam berkomunikasi dengan temannya E lebih banyak menggunakan isyarat, namun jika berbicara dengan guru, ia berkomunikasi menggunakan isyarat dan oral.
Walau E menggalami gangguan pendengaran yang tergolong berat, namun E termasuk anak yang pandai, dan ia juga memiliki beberapa bakat dibidang seni, diantaranya dalam hal melukis.
E merupakan siswa pindahan, ia masuk ke sekolah kami di kelas sepuluh, pada awal tahun ajaran baru. Saat kelas sepuluh, E kami daftarkan mengikuti lomba literasi tingkat kota dan ia berhasil mewakili kota ke tingkat provinsi. Di tingkat provinsi E berhasil meraih juara pertama dalam lomba cipta komik strip.
Saat itu aku ditunjuk untuk melatih dan mendampingi E dalam mengikuti lomba tersebut, sebenarnya aku tidak tahu banyak tentang komik strip, berbekal ilmu yang ku browsing di Mbah google, ku latih dan ku dampingi E dalam mengikuti lomba di tingkat provinsi.
Alhamdulillah, ternyata E berhasil meraih juara pertama. Sungguh bahagia dan bangga rasa hatiku saat itu.
E pun didaulat menerima piala dan uang pembinaan dari Dinas Pendidikan Provinsi saat itu.
Tidak hanya itu prestasi yang di tunjukkan E pada kami. Suatu hari, sebuah perusahaan industri disebuah kawasan industri di kota kami mengadakan lomba lukis, akupun mendaftarkan dan mendampingi E untuk mengikuti lomba tersebut, Alhamdulillah kali inipun ia berhasil meraih juara sebagai pemenang kategori gambar kreatif.
Selain pandai melukis E juga pandai merias wajah. Maka dari itu, ia memilih vokasional tata rias di sekolah. Ia pernah bercerita kepadaku, pernah diminta untuk merias wajah teman ibunya dan ia senang sekali, katanya ia diberi sejumlah uang dari hasil meriasnya. Ini membuktikan bahwa dibalik disability nya E mampu menunjukkan ability nya.
Semoga bakat dan kemampuan E kelak bisa menjadi bekal dalam menghadapi persaingan hidup dimasyarakat.
Aamiin Yarobbalalamiin.
#Day9NovAISEIWritingChallenge
Kisah Inspiratif lagi dari Ibu Kartini...
BalasHapusTErimakasih Bu, selalu memberikan tulisan yang membuat saya takjub
Salam untuk E, Terus berusaha dan tetap semangat