Kamis, 19 November 2020

H2C-Hello Hero Challenge


Ibu Pahlawan Dalam Hidupku


Oleh : Kartini,S.Pd

Guru SLBN Bekasi Jaya Kota Bekasi

 

Ibu adalah seorang wanita yang luar biasa. Seorang wanita yang kukenal sebagai sosok yang kuat, sabar, dan tabah. Sejak usia remaja beliau sudah terpisah dari kedua orang tua kandungnya. Beliau sudah hidup dengan orang tua angkat jauh sejak usia remaja. Begitu banyak cerita pahit yang ibuku alami dan rasakan. Wanita yang kuanggap sebagai penyejuk kehidupanku.  Ibu selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah anak-naknya. Ibu selalu membantu memenuhi kebutuhan keluarga kami. Bapak hanyalah seorang buruh yang tidak memiliki penghasilan tetap. 


Meskipun begitu, beliau tetep bertanggung jawab untuk menafkahi keluarga dengan bekerja ala kadarnya atau bisa disebut kerja serabutan, membantu ibuku. Tetapi  ibu yang lebih banyak berperan dalam membiayai sekolah anak-anaknya. Beliau menjalani berbagai pekerjaan, mulai dari berjualan baju, peralatan rumah tangga hingga berjualan nasi uduk. Nasi uduk  yang ia jajakan setiap pagi, yang juga merupakan suguhan sarapanku dipagi hari. Aku tak pernah merasa malu dengan profesi ibuku yang berjualan nasi uduk, karena disamping itu ia telah mengajarkanku banyak hal yang berarti untukku.   “Hidup ini butuh perjuangan itulah yang selalu ia tanamkan”. Kerja keras dan ketabahan kita setiap detik akan selalu dihargai oleh Allah. Dan yang selalu kuingat adalah cita-cita ibu yang sangat mulia untuk anak-anaknya. Ia berkata “Ibu ingin anak-anaknya sekolah yang tinggi. Jangan seperti ibu yang tidak sekolah”.


Ya Tuhan! Begitu besar perhatian ibu akan pendidikan anak-anaknya. Begitu besar perjuangan Ibu sejak aku kecil hungga sekarang ini. Selama 40 tahun berjualan , itu bukanlah waktu yang sebentar.


Ibu juga sosok wanita yang kuat dan tabah dalam menghadapi badai kehidupan rumah tangga. Saat kehidupan ekonomi sudah mulai membaik, bapa sempat menghianatinya. Bapak berselingkuh dengan wanita lain. Tentu saja hal ini membuat hati wanita manapun akan hancur dan terluka. Namun ibu tetap menghadapinya dengan sabar dan penuh keyakinan akan tetap mempertahankan bahtera rumah tangganya. Meskipun luka selalu menggores hatinya.


Ia berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga semata-mata demi anak-anaknya. Ia tidak mau dengan keegoisannya membuat terluka dan hancur masa depan anak-anaknya. Ia ingin agar kami tetap terlihat sebagai keluarga yang rukun dan harmonis, walau dibalik itu hatinya banyak luka yang tergores. Ia selalu bekerja keras membiayai sekolah anak-anaknya dengan hasil keringatnya berjualan. Begitu besarnya keinginan ibu akan keberhasilan anak-anaknya, hingga ia selalu bersemangat memenuhi kebutuhan pendidikan bagi kami anak-anaknya. 


Berkat perjuangan dan doa ibulah yang menghantarkan aku bisa meraih gelar sarjana. Dan berkat doa ibu pulalah hingga menggapai mimpi-mimpiku. Layar impianku terkembang berkat doa dan perjuangan serta kerja kerasnya. Ibu juga sosok wanita yang sangat peduli dengan sesama, khususnya tetangga terdekatnya.  Kerap kali tetangga meminjam uang untuk transport sekolah anak-anaknya, ibu dengan ikhlas meminjamkannya. Sejak sekolah dasar hingga sekolah menegah atas, anak tetangga selalu dipinjamkan uang transport oleh ibu. Walau pada akhirnya tak dibayar oleh tetangganya. Ibu mengikhaskannya. Ibu juga senang berbagi terhadap tetangga. Kerap kali anak-anak tetangga berkumpul dirumah untuk makan masakan ibu. Sebab bagi ibu akan sangat bahagia bila masakan habis, dan ia akan bersedih jika masakannya terbuang mubajir. Maka dari itu meskipun masakan yang ibu masak hanya masakan sederhana, ia selalu menyempatkan berbagi kepada para tetangga.


Dari sinilah aku dapat mengambil ilmu yang beliau ajarkan, ilmu tentang sebuah perjuangan hidup yang panjang. Perjuangan seorang wanita mulia hanya untuk anak-anaknya. Ibu yang selalu memperhatikan pendidikan anak-anaknya, walau ia sendiri tidak pernah sekolah. Ibu bagiku adalah pahlawan hidupku, lentera jiwa dikala aku lemah tak punya pegangan, dan sosok malaikat dikala aku haus kasih sayang. Walau kini ibu telah tiada, namun jasa dan perjuangannya akan selalu hidup dalam hati kami anak-anaknya. 


Semoga Allah selalu menempatkan tempat terbaik untuk ibuku tercinta, Aamiin yarobbalalamiin....   

#H2C-Hello Hero Challenge

#TikomdikJabar

9 komentar: