Rabu, 30 September 2020

Sambut Oktober Bahagia

Selamat jalan September ceria
Kusambut Oktober bahagia
Dengan semangat dan doa
Gapai asa dan cita
Selalu optimis dan tak putus asa
Lalui Oktober bersama
Teman dan keluarga tercinta

Lalui Oktober bahagia
Dengan penuh syukur dan cinta
Semoga berkah selalu ada
Dalam jalani hari bersama

Nikmati Oktober bahagia
Dengan secangkir kopi cinta
Ditemani sepiring sikap setia
Sambil melihat bunga Dahlia
Yang tersenyum manis penuh pesona

Jalani Oktober bahagia
Dengan semangat membara
Agar optimis selalu ada
Disetiap harapan yang tersisa

Bersama Oktober kita bahagia
Rajut mimpi dan asa
Sulam harapan menjadi nyata
Diatas pintalan keyakinan dan doa
Yakin Tuhan selalu bersama


Horison Bekasi,  Oktober 2020

Pelatihan SDM Olahraga Disabilitas

Di awali dengan Rapid test, jika ada peserta yang reaktif, maka dengan bijaksana panitia menyampaikan bahwa peserta tidak diperkenankan mengikuti acara.

Dari enam puluh peserta ada beberapa orang yang dinyatakan reaktif. Merekapun terpaksa harus kembali kerumah dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan.

Rapid test selesai, kamipun melakukan registrasi. Menyerahkan surat tugas dan surat perjalanan dinas.

Senin, 28 September pukul 19.00 acara pembukaan yang di buka oleh panitia dengan pembacaan susunan acara oleh MC. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Acara selanjutnya sambutan dan arahan sekaligus membuka kegiatan oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapa Sudirman.

Setelah ditutup dengan doa, acara dilanjutkan dengan paparan materi tentang kebijakan Kemenpora Terhadap Pengembangan Olahraga Bagi Penyandang Disabiltas, disampaikan oleh Bapa Aris Subiyono, S.H. hingga pukul 20.30

Hari kedua acara di isi dengan pemaparan materi selanjutnya. Materi pertama pada hari ke dua dimulai pukul 08.00 sd 09.00 tentang pengenalan dan pembelajaran terhadap cabang-cabang olahraga bagi penyandang disabilitas, disampaikan oleh Drs. Mustara, M.Pd. Dalam materi ini selain disampaikan teori juga ada praktek dan diskusi serta tanya jawab.

Pukul 09.45 - 10.00 kegiatan dihentikan sejenak untuk copybreak. Pukul 10.00 - 11.45, masuk materi kedua dihari ini yaitu tentang Dasar-dasar Ilmu Keolahragaan Bagi  Penyandang Disabilitas, oleh Dr. Didin Abidin, M.Si.

Selesai Ishoma, pukul 13.30 sd 15.15 masuk materi selanjutnya yaitu tentang Peran Biomekanik Dalam Pengembangan Olahraga Bagi Penyandang Disabilitas, Oleh Bapa Agung Rubianto, S.Pd. M.Or. Selesai shalat ashar materi keempat dihari ini yaitu tentang Pentingnya Pencegahan Cedera Olahraga dan Kesehatan Dalam Pengembangan Olahraga Bagi Penyandang Disabilitas, oleh dr.Bazzar Ari Migra, Sp.N hingga pukul 17.30. Selesai Ishoma 19.00 sd 20.30 para peserta melakukan tugas mandiri yaitu praktek melalukan pembelajaran olahraga adaptif bagi peserta didik disabilitas disekolah. Kami dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok menampilkan kreatifitas dan ide dalam menerapkan pembelajaran olahraga bagi peserta didik. Disini kami ada yang berperan sebagai peserta didik, guru dan pemandu.

Hari ketiga, Rabu 30 September 2029, setelah makan pagi para peserta kembali berkumpul diruangan untuk mengikuti materi terakhir yaitu tentang Model-model Kegiatan Olahraga Di Sekolah Luar Biasa yang disampaikan oleh Bapa Eko Prabowo M.Pd.

Menurut narasumber, model-model pembelajaran bagi Disabilitas terdiri dari:
1. Model STEPS
    S (Space) berkaitan dengan tempat, yaitu dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
T (Task) yaitu berkaitan dengan apa yang akan diajarkan kepada peserta didik.
E (Equipment) berkaitan dengan apa yang akan digunakan dalam pembelajaran olahraga.
P (People) siapa saja yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran olahraga.
S (Speed) berkaitan dengan durasi atau waktu aktifitas yang dilaksanakan.
2. Model TREE
T (Teacher) yaitu modifikasi dan pendekatan mengajar.
R (Ruler) modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi.
Environment berkaitan dengan lingkungan, situasi kondisi dan aksesibilitas.
3. Model CHANGE IT yaitu yang terdiri dari:
C (Coaching style) gaya melatih.
H (How your score) cara untuk menang
A (Area) menciptakan ruang, panjang, pendek dlsb..
N (Number) berkaitan dengan jumlah anak
G (Games) atau Rules yaitu aturan permainan.
I (Incusion) keterlibatan seluruh siswa,atau inklusi.
T (Time) berkaitan dengan waktu latihan.

Setelah paparan materi diatas para peserta mendapat tugas praktek melakukan model-model pembelajaran diatas diterapkan kepada semua siswa disabilitas semua hambatan.
Selesai materi dan praktek diatas kamipun langsung mengikuti acara penutupan yang terdiri dari pembacaan susunan acara oleh MC, laporan pelaksanaan kegiatan, kesan dan pesan dari peserta, pemberian sertifikat secara simbolis, dan arahan sekaligus menutup kegiatan oleh Asdep Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus.
Terakhir acara pamungkas yaitu penyelesaian administrasi. Dan sayonara....eits ga ketinggalan Selfi selfi ria..he he

Sabtu, 26 September 2020

Naskah Antalogi

Aku Dan Siswa Spesialku 
Oleh: Kartini,S.Pd 






Hari yang kulalui bersama murid-murid spesialku, banyak pengalaman berharga yang kudapat dari mereka. Mulai dari mengajar mereka di kelas sampai mendampingi mereka jika ada lomba-lomba untuk mereka. Ada beberapa siswa yang kudampingi untuk mengikuti lomba tingkat provinsi dan mereka dapat meraih juara, betapa senang dan bahagianya hatiku dengan keberhasilan mereka. Saat itu aku mendampingi siswaku mengikuti lomba O2SN dan FL2SN di tingkat provinsi. Siswaku berhasil meraih juara ke 2 saat itu pada lomba Mata pelajaran IPA dan juara ke 2 pada cabang lompat jauh. Rasa haru dan bangga menghiasi hatiku saat itu melihat mereka memegang piala dan hadiah uang. 

Tahun berikutnya aku ditugaskan untuk melatih dan mendampingi lomba kewirausahaan bagi siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dan kembali siswaku mendapat juara, kali ini mendapat juara ke 1. Kewirausahan adalah sebuah program yang diterapkan di sekolah sekolah luar biasa untuk memupuk dan menggali kemampuan siswa dibidang vokasional agar kelak mereka dapat hidup mandiri di masyarakat. 

Terahir tahun 2019 , aku diminta untuk mendampingi dan melatih siswaku untuk mengikuti lomba literasi untuk ABK. Mata lomba yang diikuti saat itu adalah lomba komik strip. Aku berusaha keras melatih siswaku dalam menghadapi lomba tersebut. Meskipun waktu yang dipersiapkan sangat mepet, namun karena memang siswaku memiliki bakat dalam melukis, iapun berhasil meraih juara pertama dan lolos ke Jakarta untuk mewakili Jawa Barat dalam lomba literasi tingkat Nasional. Namun sayang walau aku sangat ingin terus mendampinginya ke Jakarta, namun Allah berkehendak lain. Aku mendapat musibah melalui ibuku yang mengalami kecelakaan. Akupun dengan berat hati menyampaikan kepada siswaku bahwa aku tidak bisa mendampinginya untuk kali ini. Iapun mengungkapkan kekecewaannya. Berkat penjelasanku kepadanya, akhirnya iapun mengerti. Sayang ditingkat nasional ia tidak mendapat juara. 

Tak terasa sudah hampir sembilan tahun aku mengajar disekolah negeri sejak aku diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Banyak sekali berkah dan kebahagiaan yang Allah berikan kepadaku. Banyak pengalaman- pengalaman berharga yang ku dapatkan selama mengajar disini, mulai dari sering ikut seminar, pelatihan hingga mendampingi anak-anak ku dan juga mengikuti lomba-lomba untuk guru, meskipun belum pernah menang ditingkat yang lebih tingi. Pengalaman yang paling berkesan diantaranya adalah saat aku terpilih menjadi Intruktur Nasional Guru Pembelajar, sungguh sebuah pengalaman yang sangat berharga dan berkesan. Walau banyak yang meremehkan dan menganggap pemilihan Instruktur itu suatu hal yang kebetulan saja karena nilai UKG yang memenuhi syarat KKM , tapi bagiku tetap sebuah pengalaman yang sangat berarti dan membanggakan. 

Menjadi Instruktur dimana kita dituntut untuk lebih menguasai materi, dapat menguasai andragogi, public speaking dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kemampuan menguasai kelas untuk orang dewasa, sungguh sebuah tantangan dan perjuangan yang tidak mudah bagiku yang hanya seorang guru yang tidak memiliki kemampuan itu semua. Tapi dengan tantangan yang ada, aku berusaha dan terus belajar, baik dengan banyak membaca maupun berdiskusi dan mengikuti berbagai pelatihan untuk menambah wawasan dan keberanianku. Tahun 2017 aku mendapat tugas dari P4TK TK dan PLB melalui Dinas Pendikan Provinsi Jawa Barat untuk bertugas menjadi IN di beberapa daerah diantaranya di Garut, Depok, Kabupaten Bekasi dan kota Bekasi, sebuah pengalaman yang sangat mengesankan dan membuatku semakin semangat untuk belajar-dan belajar banyak hal.

Itulah sekilas perjalanan karirku sebagai guru sekolah luar biasa yang sampai saat ini kujalani dengan penuh semangat dan selalu mengharap ridho dan pertolongan -Nya dalam segala hal, terutama dalam hal mengajar dan mendidik serta membimbing siswa-siswaku agar kelak mereka dapat hidup mandiri ditengah masyarakat. Oh siswa-siswiku adalah anak-anak yang memiliki hambatan bicara dan pendengaran, mereka adalah anak-anak tunarungu.

Jumat, 25 September 2020

Pantun

 Pantun Korona 1



 

Setiap hari ikut tantangan

Agar  tulisan makin bermakna

Setiap hari rajin cuci tangan

Agar tidak terinfeksi virus korona

Bu Cici  matanya rabun

Tapi ia harus tetap  teliti

Cuci tangan pakai sabun

Agar virus korona mati

Papih itu  orangnya ramah

Tegar  dan juga sabar

Lebih baik tetap dirumah

Agar korona ta menyebar

Di Rumah  ada penjaga

waktu jaga dibagi berempat

Di Rumah bersama keluarga

Itu pilihan yang paling tepat

 


Kamis, 24 September 2020

DESIMINASI E_TRAINING

E_TRAINING PENDIDIKAN KEPARIWISATAAN BERORIENTASI AKSI UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN


Sejak tanggal 7 sampai 18 Septembar 2020 beberapa hari yang lalu, sekolah kami diundang untuk mengikuti kegiatan E_ Training Pendidikan Kepariwisataan Berorientasi Aksi Untuk Pembangunan Berkelanjutan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh BBPPMPV Bisnis dan pariwisata bekerjasama dengan UNESCO.Yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari 150 orang guru SMK dan SLB dari beberapa bidang keahlian.Diantaranya yaitu: Guru Tata Kecantikan, Tata Boga, Usaha Perhotelan dan Pariwisata, akomodasi Perhotelan dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Dan kami merupakan sekolah SLB satu-satunya yang mengikuti kegiatan ini, sedangkan yang lain dari SMK.

Kegiatan dimulai pada hari senin, 7 september 2020 dilaksanakan pembukaan secara daring melalui aplikasi zoom yang dihadiri oleh seluruh peserta, panitia, nara sumber, kepala BBPPMPV Bispar dan ketua organisasi UNESCO. Selesai pembukaan dilanjutkan dengan materi pembelajran mandiri secara online melalui akun yang telah di sediakan panitia dengan LMS.

Pada kegiatan ini kursus yang kami ikuti yaitu Penerapan Konsep ESD Melalui Pembelajaran Pada Bidang Kecantikan. Selama kurang lebih sepuluh hari kami belajar secara daring, baik melalui aplikasi akun maupun web conference setiap harinya.

Mengikuti kegiatan diklat secara daring seperti ini adalah pertama kali bagi kami. Dalam kegiatan ini kami diberi akun untuk mengakses materi dan tugas-tugas secara kegiatan web converence. Caranya yaitu pertama kami harus login pada link yang telah diberikan panitia, dengan masuk menggunakan Username dan password. Setelah masuk, kemudian kami klik kelas online untuk masuk kekelas online, setelah masuk kita klik diklat yang sesuai dengan jurusan yang kita ambil.

Setelah sepuluh hari berlalu dan acara pelepasan selesai, ternyata kegiatan ini belum selesai, kami masih memilili tugas diseminasi dan implementasi hingga bulan Novembar. Alhamdulilah pada hari Rabu, 23 September kemarin, kami telah melaksanakan tugas desiminasi secara virtual melalui aplikasi zoom yang dihadiri dan sekalugus dibuka oleh Bapa kepala sekolah.

Dalam desiminasi ini kami hanya menyampaikan gambaran secara umun tentang ESD dalam pembelajaran dimasa pandemi. Yang bertugas dalam desiminasi terdiri dari tiga orang yaitu Ibu wakil kepala sekolah bidang kurikulum, saya sebagai koordinator tata kecantikan dan Bu Diah sebagai guru tata kecantikan.


Selasa, 22 September 2020

Dampak Positif Dari WFH

Dampak Positif Dari WFH
Merebaknya wabah Korona dihampir seluruh negeri membuat banyak perubahan yang terjadi. Perubahan dihampir seluruh segi kehidupan masyarakat.

Dimulai dengan peraturan untuk stay at home selama 14 hari, pembatasan sosial berskala besar, hingga new normal.

Tujuh bulan sudah wabah ini menggerogoti tatanan kehidupan masyarakat. Banyak sudah korban berjatuhan.
Baik korban karena terinfeksi virus, maupun korban lain yang terkena imbas akibat wabah ini.

Sejak diberlakukan new normal, korban terinfeksi virus kian hari bukan semakin menurun. 

Dengan keadaan demikian, maka rencana pemerintah untuk membuka sekolah untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka pun tidak terlaksana.

Demi keselamatan dan kesehatan para siswa dan guru serta pegawai disekolah, pembelajaran secara daring dan luringpun masih berlanjut.

Tujuh bulan sudah berlalu pembelajaran secara luring dan daring berlangsung. Selama itulah kami para guru melaksanakan kebijakan pemerintah yaitu menjalankan tugas dari rumah, atau Work From Home (WFH).


Dalam WFH yang berlangsung cukup lama ini, sudah pasti menimbulkan kejenuhan dan kebosanan, baik bagi siswa maupun guru.

Melaksanakan segala sesuatu pasti menimbulkan dampak. Baik itu dampak positif maupun negatif.

Adapun dampak positif disamping dampak negatif yang kami rasakan sebagai guru diantaranya adalah:
1. Dengan melaksanakan pembelajaran secara WFH atau BDR, kami memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga.

2. Dengan melakukan BDR banyak waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti mengikuti kelas-kelas Online. Ataupun webinar-webinar untuk menambah ilmu dan wawasan.

3. Dengan pembelajaran secara daring yang mana guru dituntut agar melek IT. Maka kamipun banyak belajar tentang berbagai aplikasi di laptop maupun di handpont. Jadi semakin bertambah ilmu tentang teknologi.

Dan masih banyak lagi tentunya dampak positif dari WFH ini.

Jadi marilah kita selalu berpikir pisitif. Karena dengan pikiran yang positif, insya Allah hati dan jiwapun tenang. Dengan menghadapi segala musibah dengan tenang dan selalu berdoa, semoga pandemi ini segera berlalu.
Aamiin yarobbalalamiin...

Jumat, 11 September 2020

Diklat Dimasa Pandemi

Oleh: Kartini

Bingung atau dalam bahasa Inggris *confused inside,*. Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia, bingung artinya tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Hari Senin, 7 September 2020.
Saat itu merupakan hari yang sungguh membuat hariku galau dan diliputi kebingungan.

Di hari itu harus menentukan salah satu dari dua pilihan yang kedua-duanya merupakan hal yang baik dan bermanfaat bagiku.

Ada dua undangan kegiatan dari Kemdikbud. Hanya beda lembaga. Dalam kebingungan ini, akhirnya kuserahkan keputusan kepada bapa kepala sekolah, untuk menentukan undangan yang mana yang sebaiknya ku ikuti.


Kedua undangan dimulai pada hari yang sama yaitu, Senin 7 September.

Namun   pelaksanaannya yang satu dilaksanakan secara tatap muka disebuah hotel berbintang dan yang satu dilaksanakan secara virtual.

Bapa kepala sekolah menyarankan agar aku mengikuti kegiatan secara virtual, mengingat kondisi sekarang ini masih masa pandemi.

Akhirnya akupun tak bingung lagi. Kini akupun disibukan dengan kegiatan Diklat  E_Training Pendidikan Kepariwisataan  Berorientasi Aksi Untuk Pembangunan Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh P4TK Bispar dan UNESCO.

Selama dua Minggu kedepan hari-hariku lalui dengan kegiatan web conference dan mempelajari materi, diskusi dan mengerjakan tugas secara daring.

Sebuah hal baru bagiku mengikuti kegiatan Diklat  secara daring. Tentu banyak pelajaran yang kudapat di sini.

Hal positif mengikuti Diklat secara daring ini diantaranya yaitu: kita tidak meninggalkan keluarga dan tugas-tugas kedinasan disekolah. Karena kita tidak harus pergi kemana-mana, cukup stanby didepan laptop atau handphone. Dalam mengerjakan tugas pun waktunya fleksible. Tugas-tugas bisa kita kerjakan setelah pekerjaan rumah dan kedinasan selesai. Asalkan jaringan dan kuota kuat kita bisa membuka akun yang diberikan panitia kapan saja dan dimana saja.

Inilah model Diklat dimasa pandemi, semua dilakukan secara daring. 

Semoga selama dua Minggu kedepan mengikuti Diklat  ini banyak ilmu yang kudapat dan berguna dalam meningkatkan pelayanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus.

Aamiin yarobbalalamiin..

Kamis, 03 September 2020

Penyusunan Naskah praktik Baik Pembelajaran


Oleh: Kartini

Malam ini hingga dua hari kedepan, aku harus menginap di fave hotel bersama teman-teman guru yang di undang oleh kemdikbud bidang GTK untuk mengikuti acara penyusunan naskah praktik baik pembelajaran.

Acara ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari hari Kamis, 3 September sampai  hari Sabtu, 5 September 2020.

Yang diundang dalam acara ini adalah para guru yang telah mengirimkan artikelnya di portal guru berbagi Kemdikbud.

Kurang lebih ada tigapuluh peserta yang diundang dalam acara ini yang terdiri dari guru-guru sekolah luar biasa dan sekolah inklusi dari berbagai daerah di Indonesia.

Diantar oleh suami dan putriku menuju ke hotel yang memang tidak terlalu jauh dari daerah tempat tinggalku di Bekasi. Dan perjalananpun cukup lancar, sehingga satu jam sebelum pembukaan aku sudah sampai.

Dalam kegiatan dimasa pandemi ini, panitia mengikuti protokol kesehatan yang cukup baik, diantaranya, diberikannya kami spece shiel, handsanitizer, vitamin dan kamipun difasilitasi kamar untuk sendiri. Biasanya dalam setiap kegiatan satu kamar minimal berdua, namun kali ini berbeda, setiap peserta hanya sendiri disetiap kamarnya. He he iseng juga si sekamar sendiri😊

Dalam kegiatan ini kami di minta untuk mengembangkan artikel yang telah kami buat menjadi buku bunga rampai praktik baik pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.

Dipandu oleh narasumber yang ternyata adalah dosenku sewaktu kuliah di IKIP Negeri Jakarta dulu, yaitu Bapa Asep Supena. Beliau memaparkan apa saja rambu-rambu dalam penulisan naskah. 

Setelah narasumber memaparkan materi yang berupa petunjuk atau rambu-rambu dalam penulisan naskah, kamipun ditugaskan untuk langsung mengembangkan artikel yang sudah kami buat menjadi sebuah naskah praktik baik pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.

Jadilah dua malam kedepan ini aku menginap di fave hotel ini untuk menyusun naskah praktik baik pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus,  Setelah sekian bulan terkurung dirumah, akhirnya dapet suana baru dan semoga jika naskah ini jadi, tentunya akan menambah kumpulan karya buku bersamaku,  semoga dalam prosesnya diberikan kemudahan oleh Nya.
Aamiin yarobbalalamiin...

Jakarta, 4 September 2020

Rabu, 02 September 2020

Hadiah Buku Dari Sang Penulis Buku "Menulis Dengan Cinta"

Tepat jam 16.55, aku sampai dirumah setelah melaksanakan tugas piket disekolah, sejak jam 7.30 hingga jam 16.00, kubabiskan waktu disekolah mengajar daring via Whatshaf grup kelas, ditemani handpon dan laptop serta meja dan kursi kosong diruang kelas. 

Sejak hampir tujuh bulan kelas ini sunyi, sepi dan kosong tanpa ada keriangan, canda tawa serta derit langkah para siswa yang setiap harinya mewarnai riuhnya kelas disekolah ini.

Pertama dalam sejarah ditahun ini guru mengajar dikelas tanpa kehadiran para siswa, hanya laptop, handpon dan meja serta kursi kosong yang menemani.

Walaupun tak ada siswa yang hadir disekolah, kami para guru tetap melaksanakan presensi kehadiran sesuai jam kerja dilingkungan kami, yaitu mulai jam 7.30 hingga jam 16.00.

Setelah melaksanakan pembelajaran via daring, kamipun mengirimkan laporan kegiatan pembelajaran setiap harinya kepada koordinator untuk kemudian dilaporkan ke kepala sekolah.

Karena wilayah kami masih termasuk zona merah, maka tugas piket inipun diatur jadwalnya, jadi tidak semua guru hadir setiap harinya.

Selama dua belas hari kedepan aku mendapat tugas piket ini, biasanya jika tidak piket kami melaksanakan pembelajaran dari rumah dengan melakukan presensi kehadiran dari rumah, untuk presensi kehadiran ini setiap harinya kami mengaturnya di aplikasi yang sudah tersedia handpon masing-masing, aplikasi tersebut dikenal dengan nama K-MOB.

Skp Mobile (K-MOB) merupakan aplikasi real time mengukur kinerja pegawai meliputi sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja yang disinkronkan dengan data presensi pegawai, data penyerapan anggaran dan data output kinerja pegawai yang tersedia. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 menjadi landasan bisnis proses aplikasi SKP Mobile yang di modifikasi sesuai kondisi, kebutuhan dan target kerja Instansi.
Dalam konsep K-MOB ini ASN dituntun untuk mengisi absen dan mengisi SKP Pribadi melalui smartphone, selain itu hal baru dari K-MOB ini adalah kinerja pribadi yang mempengaruhi kinerja Instansi secara umum dalam hal point and coin.(sumber bkd.co.id).

Jika kami melaksamakan pembelajaran dari rumah (BDR), maka sehari sebelumnya kami harus mengajukan DL (Dinas Luar) dari aplikasi tersebut, dan kamipun melakukan presensi kehadiran dengan melakukan Selfi melalui aplikasi tersebut dari rumah.

Tiga hari sudah kulaksanakan piket dan tepat dihari ketiga ini, sepulang dari sekolah aku mendapat kejutan dari Pa Alpiyanto yaitu berupa dua buah buku karangannya, yang merupakan salah satu hadiah dari lomba menulis di blog.

Rasa lelah setelah seharian melaksanakan tugas, langsung terobati oleh rasa bahagia dengan kejutan hadiah ini.

Terimakasih Pa Alpianto atas kiriman bukunya.

Bekasi, 2 September 2020

Selasa, 01 September 2020

Sertifikat Webinar Dari Penerbit Andi

Saat itu hari Jum'at, 28 Agustus 2020

Pagi seperti biasa rutinitas kujalani sebagai ibu rumah tangga yaitu menyiapkan sarapan untuk anak-anak dan suami, selesai tugas sebagai ibu, lanjut mengerjakan tugas sebagai guru, yaitu mengajar siswa-siswiku secara daring.

Tepat jam 7.00, mulai kubuka hp untuk melakukan presensi kehadiran di aplikasi K-Mob.

Skp Mobile (K-MOB) merupakan aplikasi real time mengukur kinerja pegawai meliputi sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja yang disinkronkan dengan data presensi pegawai, data penyerapan anggaran dan data output kinerja pegawai yang tersedia. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 menjadi landasan bisnis proses aplikasi SKP Mobile yang di modifikasi sesuai kondisi, kebutuhan dan target kerja Instansi.
Dalam konsep K-MOB ini ASN dituntun untuk mengisi absen dan mengisi SKP Pribadi melalui smartphone, selain itu hal baru dari K-MOB ini adalah kinerja pribadi yang mempengaruhi kinerja Instansi secara umum dalam hal point and coin.(sumber bkd.co.id)

Setelah melakukan presensi, kumulai membuka laptop dan WAG kelas untuk memulai pembelajaran daring bersama siswa-siswiku. Pelajaran hari ini adalah Agama Islam dan Seni Budaya.

Pembelajaran kubuka dengan melakukan absen kehadiran, dilanjutkan berdoa bersama, kemudian melakukan percakapan dan setelah itu baru ku berikan materi pelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Selesai memberikan pelajaran, tugas selanjutnya, Suami menyuruhku ke bank untuk membayar uang pendaftaran ujian mandiri disebuah perguruan tinggi bagi anakku.

Selesai melaksanakan tugas dari bank, lanjut mengikuti webinar yang selenggarakan oleh penerbit Andi.

Penerbit Andi adalah sebuah penerbit mayor yang sudah banyak menerbitkan buku dari penulis-penulis hebat sekelas 
Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., M.Phil., MA. Alumnus Institut Teknologi Surabaya, Insinyur Komputer tahun 1992 . Beliau adalah penerima beasiswa penuh dari Pertamina Oil Company untuk menyelesaikan studinya sebagai Magister Ilmu Komputer Terapan di Universitas Harvard. , Massachusetts, Amerika Serikat. Dia juga pemegang gelar Master of Business Administration dari Universitas Leicester, Inggris, Master of Communication dari London School of Public Relations - Jakarta, dan Master of Philosophy dari Masstricht School of Management, Belanda. Gelar Doktor Administrasi Bisnisnya berasal dari Pamantasan ng Lungsod ng Maynila (Universitas Kota Manila), Filipina, yang biasa disapa dengan Prof. Ekoji, selain itu ada juga Om Jay yang merupakan seorang motivator dan blogger ternama  dan masih banyak penulis-penulis hebat yang lainnya. Kapan ya aku bisa nerbitin buku dipenerbit mayor?
Sekarang mah sudah bisa ikut webinar dan dapet sertifikatnya aja dah seneng dan Alhamdulilah😃😍
Terimakasih penerbit Andi...

Bekasi, September 2020

Kisah Dibalik Kelas Menulis

1 Juni 2020, awal aku mengikuti kelas belajar menulis online yang diselenggarakan oleh Om Jay, Penerbit Andi dan PGRI, genap empat bulan sudah kegiatan ini berlangsung. Banyak sekali ilmu yang kudapat dari para narasumber hebat ,super keren dan smart.

Setiap hari Senin, Rabu dan Jumat kuikuti kelas belajar menulis ini dengan tekun dan serius. Walau tak sedikit gangguan dan hambatan yang menghadang, namun ku tetap semangat mengikuti kegiatan ini.

Saat mengikuti kegiatan akupun sempat tertinggal oleh teman-teman,  sebab kesibukanku sebagai ibu yang masih memiliki anak usia dini, dan akupun harus merawat ibu yang sakit saat itu, namun kini ibu telah tiada😭. 

Keadaan saat itu sempat membuatku terpukul dan hilang semangat untuk melakukan apapun, sampai terbersit untuk tidak ingin mengikuti kelas belajar menulis lagi. Namun semua itu kulawan dengan terus memberi semangat dalam diri, dengan selalu mengingat, bahwa dibalik kesedihan pasti ada kebahagiaan.

Ternyata apa yang kuyakini terbukti adanya, dibalik kesedihanku, Allah banyak memberikan kebahagiaan kepadaku melalui kelas menulis bersama Om Jay ini.

Satu persatu kebahagiaan Allah berikan mulai dari, terpilihnya resumeku menjadi resume terbaik. 
Berikut link resumenya saat itu, https://abithea-kartini.blogspot.com/2020/07/resume-15-juli.html

Kebahagiaan berikutnya yang kudapat melalui kelas menulis ini yaitu dengan terpilih menjadi juara ke dua pada lomba blog dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 75, dimana ada banyak sekali yang diberikan panitia, mulai dari uang tunai, voucer dari sponsor, dapet domain gratis, sertifikat, piala sampai buku dari penulis hebat Pa Alfianto.
Berikut link blog ku saat itu
http://abithea-kartini.blogspot.com/2020/08/pembelajaran-dalam-jaringan-yangefektif.html.

Kebahagiaannya selanjutnya adalah buku hasil resumeku pun akan segera dikirim.

Sungguh janji Allah itu benar adanya, bahwa dibalik kesedihan pasti ada kebahagiaan.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Terimakasih Ya Allah atas semua nikmat yang Engkau beri.
Dibalik duka Kau beri suka, dibalik air mata Kau beri senyum bahagia, dibalik luka Kau beri obat.

Terimakasih Om Jay, Penerbit Andi, PGRI dan semua narasumber yang hebat, keren, smart dan sangat menginspirasi.

Bekasi, 1 September 2020