Tepat jam 16.55, aku sampai dirumah setelah melaksanakan tugas piket disekolah, sejak jam 7.30 hingga jam 16.00, kubabiskan waktu disekolah mengajar daring via Whatshaf grup kelas, ditemani handpon dan laptop serta meja dan kursi kosong diruang kelas.
Sejak hampir tujuh bulan kelas ini sunyi, sepi dan kosong tanpa ada keriangan, canda tawa serta derit langkah para siswa yang setiap harinya mewarnai riuhnya kelas disekolah ini.
Pertama dalam sejarah ditahun ini guru mengajar dikelas tanpa kehadiran para siswa, hanya laptop, handpon dan meja serta kursi kosong yang menemani.
Walaupun tak ada siswa yang hadir disekolah, kami para guru tetap melaksanakan presensi kehadiran sesuai jam kerja dilingkungan kami, yaitu mulai jam 7.30 hingga jam 16.00.
Setelah melaksanakan pembelajaran via daring, kamipun mengirimkan laporan kegiatan pembelajaran setiap harinya kepada koordinator untuk kemudian dilaporkan ke kepala sekolah.
Karena wilayah kami masih termasuk zona merah, maka tugas piket inipun diatur jadwalnya, jadi tidak semua guru hadir setiap harinya.
Selama dua belas hari kedepan aku mendapat tugas piket ini, biasanya jika tidak piket kami melaksanakan pembelajaran dari rumah dengan melakukan presensi kehadiran dari rumah, untuk presensi kehadiran ini setiap harinya kami mengaturnya di aplikasi yang sudah tersedia handpon masing-masing, aplikasi tersebut dikenal dengan nama K-MOB.
Skp Mobile (K-MOB) merupakan aplikasi real time mengukur kinerja pegawai meliputi sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja yang disinkronkan dengan data presensi pegawai, data penyerapan anggaran dan data output kinerja pegawai yang tersedia. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 menjadi landasan bisnis proses aplikasi SKP Mobile yang di modifikasi sesuai kondisi, kebutuhan dan target kerja Instansi.
Dalam konsep K-MOB ini ASN dituntun untuk mengisi absen dan mengisi SKP Pribadi melalui smartphone, selain itu hal baru dari K-MOB ini adalah kinerja pribadi yang mempengaruhi kinerja Instansi secara umum dalam hal point and coin.(sumber bkd.co.id).
Jika kami melaksamakan pembelajaran dari rumah (BDR), maka sehari sebelumnya kami harus mengajukan DL (Dinas Luar) dari aplikasi tersebut, dan kamipun melakukan presensi kehadiran dengan melakukan Selfi melalui aplikasi tersebut dari rumah.
Tiga hari sudah kulaksanakan piket dan tepat dihari ketiga ini, sepulang dari sekolah aku mendapat kejutan dari Pa Alpiyanto yaitu berupa dua buah buku karangannya, yang merupakan salah satu hadiah dari lomba menulis di blog.
Rasa lelah setelah seharian melaksanakan tugas, langsung terobati oleh rasa bahagia dengan kejutan hadiah ini.
Terimakasih Pa Alpianto atas kiriman bukunya.
Bekasi, 2 September 2020
selamat bunda, omjay saja belum punya bukunya, hehehe
BalasHapusAlhamdulilah semua berkat Om Jay dan semua juri, terimakasih Om Jay...
HapusSelamat ya Bu Tini banyak sejkali tuh bukunya
BalasHapusTerimakasih Bu Santi...
HapusGood...semakin sering menulis, semakin banyak jejak yg kita tinggalkan
BalasHapusInsya Allah Bunda, terimakasih ya bun...
HapusAlhamdulillah, saya bisa memiliki 5 bukunya Pak Alpi
BalasHapusWah Keren Bunda ...Terimakasih ya bun...
HapusSelamat ya mbak...semoga tambah sukses . Aaminn
BalasHapusAamiin..terimakasih ya ...
Hapus👍👍
BalasHapus