Rabu, 30 September 2020

Pelatihan SDM Olahraga Disabilitas

Di awali dengan Rapid test, jika ada peserta yang reaktif, maka dengan bijaksana panitia menyampaikan bahwa peserta tidak diperkenankan mengikuti acara.

Dari enam puluh peserta ada beberapa orang yang dinyatakan reaktif. Merekapun terpaksa harus kembali kerumah dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan.

Rapid test selesai, kamipun melakukan registrasi. Menyerahkan surat tugas dan surat perjalanan dinas.

Senin, 28 September pukul 19.00 acara pembukaan yang di buka oleh panitia dengan pembacaan susunan acara oleh MC. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Acara selanjutnya sambutan dan arahan sekaligus membuka kegiatan oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapa Sudirman.

Setelah ditutup dengan doa, acara dilanjutkan dengan paparan materi tentang kebijakan Kemenpora Terhadap Pengembangan Olahraga Bagi Penyandang Disabiltas, disampaikan oleh Bapa Aris Subiyono, S.H. hingga pukul 20.30

Hari kedua acara di isi dengan pemaparan materi selanjutnya. Materi pertama pada hari ke dua dimulai pukul 08.00 sd 09.00 tentang pengenalan dan pembelajaran terhadap cabang-cabang olahraga bagi penyandang disabilitas, disampaikan oleh Drs. Mustara, M.Pd. Dalam materi ini selain disampaikan teori juga ada praktek dan diskusi serta tanya jawab.

Pukul 09.45 - 10.00 kegiatan dihentikan sejenak untuk copybreak. Pukul 10.00 - 11.45, masuk materi kedua dihari ini yaitu tentang Dasar-dasar Ilmu Keolahragaan Bagi  Penyandang Disabilitas, oleh Dr. Didin Abidin, M.Si.

Selesai Ishoma, pukul 13.30 sd 15.15 masuk materi selanjutnya yaitu tentang Peran Biomekanik Dalam Pengembangan Olahraga Bagi Penyandang Disabilitas, Oleh Bapa Agung Rubianto, S.Pd. M.Or. Selesai shalat ashar materi keempat dihari ini yaitu tentang Pentingnya Pencegahan Cedera Olahraga dan Kesehatan Dalam Pengembangan Olahraga Bagi Penyandang Disabilitas, oleh dr.Bazzar Ari Migra, Sp.N hingga pukul 17.30. Selesai Ishoma 19.00 sd 20.30 para peserta melakukan tugas mandiri yaitu praktek melalukan pembelajaran olahraga adaptif bagi peserta didik disabilitas disekolah. Kami dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok menampilkan kreatifitas dan ide dalam menerapkan pembelajaran olahraga bagi peserta didik. Disini kami ada yang berperan sebagai peserta didik, guru dan pemandu.

Hari ketiga, Rabu 30 September 2029, setelah makan pagi para peserta kembali berkumpul diruangan untuk mengikuti materi terakhir yaitu tentang Model-model Kegiatan Olahraga Di Sekolah Luar Biasa yang disampaikan oleh Bapa Eko Prabowo M.Pd.

Menurut narasumber, model-model pembelajaran bagi Disabilitas terdiri dari:
1. Model STEPS
    S (Space) berkaitan dengan tempat, yaitu dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
T (Task) yaitu berkaitan dengan apa yang akan diajarkan kepada peserta didik.
E (Equipment) berkaitan dengan apa yang akan digunakan dalam pembelajaran olahraga.
P (People) siapa saja yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran olahraga.
S (Speed) berkaitan dengan durasi atau waktu aktifitas yang dilaksanakan.
2. Model TREE
T (Teacher) yaitu modifikasi dan pendekatan mengajar.
R (Ruler) modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi.
Environment berkaitan dengan lingkungan, situasi kondisi dan aksesibilitas.
3. Model CHANGE IT yaitu yang terdiri dari:
C (Coaching style) gaya melatih.
H (How your score) cara untuk menang
A (Area) menciptakan ruang, panjang, pendek dlsb..
N (Number) berkaitan dengan jumlah anak
G (Games) atau Rules yaitu aturan permainan.
I (Incusion) keterlibatan seluruh siswa,atau inklusi.
T (Time) berkaitan dengan waktu latihan.

Setelah paparan materi diatas para peserta mendapat tugas praktek melakukan model-model pembelajaran diatas diterapkan kepada semua siswa disabilitas semua hambatan.
Selesai materi dan praktek diatas kamipun langsung mengikuti acara penutupan yang terdiri dari pembacaan susunan acara oleh MC, laporan pelaksanaan kegiatan, kesan dan pesan dari peserta, pemberian sertifikat secara simbolis, dan arahan sekaligus menutup kegiatan oleh Asdep Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus.
Terakhir acara pamungkas yaitu penyelesaian administrasi. Dan sayonara....eits ga ketinggalan Selfi selfi ria..he he

1 komentar:

  1. Cakeeeep,kereeeen, mantaaap,oakeeeey tidak ada yg perlu kukritik apaladayaku kutakbisa saranku lanjutkan.... Sampai titik penghabisan ha, ha.
    Salam kerong tp ttp "kesepakatan "

    BalasHapus