Oleh: Kartini
Bingung atau dalam bahasa Inggris *confused inside,*. Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia, bingung artinya tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Hari Senin, 7 September 2020.
Saat itu merupakan hari yang sungguh membuat hariku galau dan diliputi kebingungan.
Di hari itu harus menentukan salah satu dari dua pilihan yang kedua-duanya merupakan hal yang baik dan bermanfaat bagiku.
Ada dua undangan kegiatan dari Kemdikbud. Hanya beda lembaga. Dalam kebingungan ini, akhirnya kuserahkan keputusan kepada bapa kepala sekolah, untuk menentukan undangan yang mana yang sebaiknya ku ikuti.
Kedua undangan dimulai pada hari yang sama yaitu, Senin 7 September.
Namun pelaksanaannya yang satu dilaksanakan secara tatap muka disebuah hotel berbintang dan yang satu dilaksanakan secara virtual.
Bapa kepala sekolah menyarankan agar aku mengikuti kegiatan secara virtual, mengingat kondisi sekarang ini masih masa pandemi.
Akhirnya akupun tak bingung lagi. Kini akupun disibukan dengan kegiatan Diklat E_Training Pendidikan Kepariwisataan Berorientasi Aksi Untuk Pembangunan Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh P4TK Bispar dan UNESCO.
Selama dua Minggu kedepan hari-hariku lalui dengan kegiatan web conference dan mempelajari materi, diskusi dan mengerjakan tugas secara daring.
Sebuah hal baru bagiku mengikuti kegiatan Diklat secara daring. Tentu banyak pelajaran yang kudapat di sini.
Hal positif mengikuti Diklat secara daring ini diantaranya yaitu: kita tidak meninggalkan keluarga dan tugas-tugas kedinasan disekolah. Karena kita tidak harus pergi kemana-mana, cukup stanby didepan laptop atau handphone. Dalam mengerjakan tugas pun waktunya fleksible. Tugas-tugas bisa kita kerjakan setelah pekerjaan rumah dan kedinasan selesai. Asalkan jaringan dan kuota kuat kita bisa membuka akun yang diberikan panitia kapan saja dan dimana saja.
Inilah model Diklat dimasa pandemi, semua dilakukan secara daring.
Semoga selama dua Minggu kedepan mengikuti Diklat ini banyak ilmu yang kudapat dan berguna dalam meningkatkan pelayanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus.
Aamiin yarobbalalamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar