Sabtu, 29 Agustus 2020

Mengubah Disability Menjadi Ability

"Gadis Tunanetra Si Penari Saman"

Oleh: Kartini

Mega biasa aku memanggilnya, ia adalah teman sejawatku disekolah, ia baru saja diangkat menjadi pegawai negeri sipil dilingkungan provinsi kami. Ia mengikuti tes CPNS melalui jalur umum pormasi untuk disabilitas.

Mega adalah seorang penyandang disabilitas netra total, namun banyak keahlian yang dimilikinya, diantaranya, ia dapat dapat berbicara dalam bahasa Inggris comversation, dapat mengoperasikan komputer aplikasi paket MS office seperti MS word, Excel, internet dan surat menyurat.

Mega tipe wanita yang senang belajar.

Hambatan penglihatan tidak menjadikan Mega wanita yang cengeng dan lemah, tapi sebaliknya, ia merupakan wanita yang luar biasa kuat dan penuh semangat.

Keahlian Mega yang lain adalah, ia juga pandai menari. Tarian yang sering ditampilkan bersama rekan-rekannya adalah tari tradisional.

Mega dan teman-teman tunanetra tergabung dalam sanggar Pelita Monas yang yang di prakarsai oleh Lions Club Jakarta Monas, mereka disana belajar tari saman, tari indang dan lain-lain. Ada juga beauty clasnya dan paduan suara.

Mereka yang mau masuk club tersebut diseleksi, yaitu mereka harus sudah Mandiri. Karena disana tidak disediakan transportasi untuk latihan, jadi mereka juga harus sudah bisa mobilitas sendiri kemana-mana.

Mereka latihan setiap hari Minggu , dan mereka sering dipanggil tampil di acara-acara stasiun televisi, diantaranya Mega dan rekan-rekannya pernah tampil di Indosiar acara liga dangdut, di RTV acara Michael Tjandra Luar Biasa dan di Metro TV acara Kick Andy. Mereka juga sudah mendapat Rekor MURI sebagai penari yang penarinya semua tunanetra.

Sejak masuk sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, Mega tinggal di asrama.

Mega sekolah disebuah sekolah khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus penyandang tunanetra.

Menurut Mega Kalau di asrama kehidupan lebih menyenangkan. Belajar disiplin, di sana juga ada kegiatan setiap hari yang berbeda-beda, kecuali Sabtu Minggu memang libur. Waktunya kerja bakti di asrama yaitu membersihkan kamar dan kamar mandi.

Kegiatan di asrama juga beragam, diantaranya belajar catur, tenismeja, teater, main band dan alat musik seperti gitar, piano dan drum.

Di sana juga diajarkan berbagai jenis keterampilan, seperti membuat taplak meja, keset dan berbagai kerajinan perkakas dari rotan.

Di sana para siswa bisa memilih mau ambil kegiatan yang mana, sesuai bakat dan minatnya.

Sejak kecil Mega memang sudah terbiasa mandiri. Saat tinggal dirumahpun ketika ia duduk di bangku sekolah menengah atas hingga ia kuliah di perguruan tinggi dimana Mega sekolah disekolah umum, dan kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta, ia pun tinggal jauh dari ibunya, karena sang ibu harus mencari nafkah menjadi tenaga kerja wanita diluar negeri, dan ayahnya telah meninggal dunia.

Menurut saya Mega benar-benar sosok wanita yang luar biasa, dibalik keterbatasannya, ia mampu menunjukkan ability, dan menutupi disability nya. Dengan telah diraihnya sebuah gelar sebagai seorang PNS dan sebagai penari, sungguh pencapaian yang luar biasa.

Saya bangga dan kagum dengan Mega. Semoga kebahagiaan dan kesuksesan selalu menyertainya.

Aamiin Yarobbalalamiin.

Kamis, 27 Agustus 2020

Uang Pulsa

Penggantian Uang Pulsa Bagi Siswa
Oleh: Kartini

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR) yang sekarang dilakukan oleh hampir semua jenjang sekolah, banyak menimbulkan permasalahan yang dihadapi oleh orang tua, siswa dan juga guru.

Bagi orang tua yang setiap hari mendampingi putra putrinya belajar dirumah, tentu akan menambah kesibukan dan pekerjaannya dirumah. Belum lagi permasalahan dana pengeluaran untuk menyediakan kuota internet bagi putra putrinya. Bagi sebagian orang tua tentu hal ini merupakan beban yang cukup berat.

Bagi siswa, kegiatan BDR yang berlangsung cukup lama ini, tentu akan menimbulkan kejenuhan dan kebosanan, sebab sejatinya seorang anak tentu lebih suka bermain dan berkumpul dengan teman-teman sebayanya, hal ini bisa dilakukan saat belajar disekolah. Namun kini semua mereka lakukan dirumah tanpa ada interaksi sosial dengan teman dan gurunya.

Sementara bagi guru, dituntut untuk terus berupaya dan mencari cara agar pembelajaran yang diberikan tidak membuat siswa bosan dan malas belajar. Maka dari itu guru dituntut agar melek IT dan belajar serta berusaha membuat berbagai media pembelajaran yang menarik yang dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa.

Sudah berjalan empat bulan sekolah, sedikit mengurangi permasalahan yang dihadapi orang tua yang berkaitan dengan masalah kuota, apa sih yang sekolah lakukan?

Sekolah memberikan sedikit dana untuk penggantian kuota internet yang telah dikeluarkan orang tua siswa.

Sejak bulan Juli 2020 sekolah kami sudah melakukan  kegiatan pemberian uang penggantian pulsa dan makanan sehat untuk para peserta didik. 

Kegiatan penggantian uang pulsa ini bertujuan untuk membantu meringankan beban pengeluaran kuota internet selama pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring.

Dana bantuan penggantian uang pulsa inipun kami manfaatkan sebagai reward bagi siswa yang rajin mengerjakan tugas-tugasnya secara daring. Dengan mengatakan "kalau malas mengerjakan tugas, tidak mendapat penggantian pulsa ya" hal ini kami lakukan untuk memotivasi agar sisw lebih semangat belajarnya meskipun dari rumah.

Dan ternyata hal tersebut efektif dan para siswa yang tadinya malas-malasan mengerjakan tugas yang diberikan guru, kini tidak lagi. Alhamdulilah...

Semoga dana bantuan ini dapat sedikit mengurangi beban pengeluaran bagi para orang tua dimasa yang memang serba sulit ini. Dan semoga pandemi ini cepat berlalu, dan anak-anak bisa kembali belajar disekolah.
Aamiin...

Bekasi, 28 Agustus 2020

Selasa, 25 Agustus 2020

Buku Tunggal Ke Dua

Setelah beberapa bulan mengikuti pelatihan menulis gratis bersama Om Jay, Penerbit Andi dan PGRI, akhirnya sampailah pada tahap dimana para peserta menghadirkan karya hasil resumenya untuk dijadikan sebuah buku tunggal yang ber ISBN.

Pelatihan menulis online yang digagas oleh Om Jay ini sungguh luar biasa manfaat dan hasilnya. Dalam pelatihan ini banyak dihadirkan para pakar dibidang literasi yang sudah banyak pengalaman dan ilmunya. Mereka adalah para motivator, blogger, inspirator dan guru- guru berprestasi, yang tak pelit membagi ilmu dan motivasinya pada para peserta.

Setiap selesai pertemuan, para peserta diwajibkan membuat resume dan mengirimkannya ke email Om Jay dan ditulis pada blog masing-masing peserta, hingga mencapai 20 kali pertemuan.

Setelah resume tersebut mencapai 20 kali pertemuan, disusunlah dalam sebuah file untuk dibukukan.

Alhamdulilah...
Berbarengan dengan pengumuman pemenang lomba menulis diblog, cover buku hasil resumeku pun lahir dengan cantiknya...

Terimakasih Om Jay, Penerbit Andi dan PGRI yang telah memfasilitasi kami untuk belajar menulis dan menerbitkan buku tunggal, dan Pa Brian yang telah membantu mempertemukan tulisan saya dengan penerbit.

Ini merupakan buku tunggal ke dua saya, dan karya buku yang ke sepuluh dari kumpulan karya buku tunggal dan antalogi.

Buku tunggal pertama saya berjudul " Menggapai Prestasi Dibalik Keterbatadan" yang diterbitkan oleh penerbit pustaka media guru. Dan buku tunggal ke dua ini kuberi judul "Tips Mudah Menulis Buku" merupakan hasil resume pelatihan belajar menulis online bersama Om Jay, penerbit Andi dan PGRI.

Walaupun kedua buku tunggal saya diterbitkan oleh penerbit indie, tak mengurangi rasa bahagia saya karena telah menghasilkan karya, yang meskipun masih banyak kekurangan dan jauh dari kata bagus.

Oh ya buku tunggal pertama saya berkisah tentang siswa-siswi saya yang dapat berprestasi, meskipun banyak hambatan dan kekurangan yang mereka miliki karena mereka adalah anak-anak disability.

Dengan dukungan motivasi dan semangat serta kasih sayang dan penerimaan yang wajar terhadap mereka, mereka juga dapat menunjukkan ability nya yang membanggakan. Sehingga mereka dapat mengubah disability mereka menjadi ability yang membanggakan.

Sejatinya Tuhan tidak pernah menilai hambanya dari kesempurnaan pisik dan kekayaan harta yang kita miliki.
Maka janganlah kita memandang rendah dan hina mereka yang memiliki kekurangan. Karena dimata Tuhan kita adalah sama, hanya keimanan dan ketakwaan kitalah yang membedakannya. Itulah sekilas tentang buku tunggal pertama saya yang sudah habis terjual walau hanya 50 eksemplar.
inilah penampakkan buku tunggal pertama saya. Dan buku ini juga telah bermanpaat untuk kenaikan pangkat saya. Alhamdulilah...

Sedangkan buku tunggal kedua saya, saya beri judul " Tips Mudah Menulis Buku" ( Praktik baik bersama para pakar )"
inilah penampakkan buku tunggal kedua saya. Cantik ya he he...





Senin, 24 Agustus 2020

Tulisan Menjelang Malam

Ada Apa Di Hari Senin?
Oleh: Kartini
Setelah semalaman Allah berikan aku, entah cobaan, teguran atau peringatan melalui sikecil yang tiba-tiba batuk dan sesak nafas. Sejak siang aku sudah belikan ia obat yang biasa ia minum, namun sesak nafasnya dan batuknya bukan mereda, sikecilpun makin rewel dan selalu minta digendong. Hingga tengah malam makin rewel, awalnya kami akan membawanya ke rumah sakit, namun karena sikecil menolak, akhirnya ayahnya hanya membuatkan obat racikan untuknya. Alhamdulilah setelah meminum obat yang diracik ayahnya rewelnya berkurang dan bisa tidur dengan tidak minta digendong.

Hingga pagi hari, aku masih mengkhawatirkan kondisinya. Membuat aku enggan memegang HP, namun karena ini hari Senin, tugasku sebagai ASN yang harus melakukan kewajiban berupa menunjukan bukti kehadiran melalui presensi absensi di aplikasi K-Mob, mau tidak mau akupun buka hp untuk melakukan presensi dengan foto Selfi dari rumah sebagai bukti kehadiran saat WFH. Dan memberikan PJJ untuk siswa-siswiku.

Setelah melakukan presensi akupun menutup aplikasi kehadiran tersebut dan beralih ke Whatsahap, pesan pertama yang kubuka adalah dari Bu Kanjeng, beliau adalah salah satu dewan juri dalam lomba menulis diblog tingkat nasional dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-75.

"Assalamualaikum  Barakallah  Bu  sdh menjadi pemenang lomba blog ya" Demikian isi pesan beliau, Subhanallah, betapa senang dan bahagianya hati ini, langsung saja ku buka WAG, benar saja disana ada link pengumuman dari Om Jay tentang pemenang lomba ini.

Berkali-kali kuucap syukur, ternyata dibalik cobaan yang Allah berikan ada kebahagian yang diberikan Nya hari Senin ini.

Terimakasih Om Jay, Bu Kanjeng dan semua dewan Juri🙏

Setelah selesai membaca WAG menulis, akupun langsung membuka WAG kelas untuk memulai BDR bersama siswa-siswiku.

Selesai melakukan BDR dan membuat serta mengirimkan laporan BDR ke koordinator sekolah, akupun bersiap mengurus asuransi anakku, akupun berangkat ke kantor asuransi di antar sisulung, saat sedang menunggu antrian, ada pesan dari Pa Brian, mengabarkan cover buku hasil resume belajar menulis bersama Om Jay, penerbit Andi dan PGRI sudah jadi, bertambahlah rasa bahagiaku di hari Senin ini. Buku ini kelak merupakan buku tunggal kedua ku. Tak sabar rasanya menanti kehadirannya.
Ada banyak bahagia dibalik cobaan Nya di hari Senin ini.
Terimakasih ya Rabb..

 فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ. 
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Bekasi, 24 Agustus 2020

Jumat, 21 Agustus 2020

Pantun

Pantun suka cita
Oleh: Kartini

Pagi-pagi pergi berenang
Baju ganti siap digantungan
Hati siapa takkan senang
Buku pantun sudah ditangan

Baju  baru ganti yang lama
Kebaya indah berwarna biru
Buku pantun yang pertama
Karya bersama 274 guru 

Baju baru berwarna biru
Untuk acara khusus kepesta
Buku pantun nasehat guru
Untuk murid yang dicinta

Pagi hari pergi kesumur
Pingin cuci baju kebaya
Hati sedih jadi terhibur
Dengan datang sebuah karya

Bunga selasih tumbuh ditaman
Terimakasih teman-teman🙏

Bekasi, 22 Agustus 2020

Kamis, 20 Agustus 2020

Asuransi

Asuransi Oh Asuransi
Oleh: Kartini

Sejak masih menjadi guru honor, sepuluh tahun yang lalu, aku mendaftarkan diri untuk ikut sebuah program dari sebuah lembaga asuransi.

Mengingat saat itu  menjadi guru honor tidak memiliki harapan untuk simpanan dimasa depan, semua pasti tahu berapa gaji guru honor di sepuluh tahun yang lalu, boleh dibilang hanya cukup untuk transport. Kalaupun ada kelebihan honor, itu biasanya didapat dari mencari pekerjaan sampingan.

Saat itu, selain menjadi guru honor disebuah sekolah swasta, aku bekerja sebagai terapis disebuah pusat terapi untuk anak autis, dari situlah aku bisa menyisihkan setiap bulan untuk ikut program asuransi ini.

Program asuransi yang aku ikuti yaitu sebuah program asuransi yang menyiapkan dana pensiun untuk hari tua, maklum karena saat itu, aku berpikir, bagus juga program ini, mengingat aku hanya sebagai guru honor yang tak memiliki uang pensiun seperti layaknya guru PNS.

Maka akupun ikut program itu, dengan menyisihkan sisa uang gajiku setiap bulannya sejumlah yang telah disepakati dalam perjanjian polis asuransinya.

Selain itu, akupun mengikuti program lainnya yaitu asuransi pendidikkan untuk anak pertamaku, saat usia anakku masih usia taman kanak-kanak, kudaftarkan ikut asuransi pendidikkan ini. Alhamdulilah sejak ia masuk SD, SMP dan SMA, uang pertanggungannya selalu cair dengan lancar.

Namun menginjak saat ia akan masuk kuliah sekarang ini, perusahaan asuransi ini mengalami masalah, disaat dimana kedua asuransi yang kuikuti selesai sudah masanya dan aku tinggal mengambil hasilnya.

Jadilah aku merasa di PHP oleh lembaga asuransi ini, satu tahun sudah menunggu, hanya disuruh menunggu dan menunggu.

Tapi kuyakin insya Allah jika rejeki pasti takkan kemana, semoga perusahaan asuransi ini cepat pulih permasalahan di perusahaannya, dan para nasabah yang belum dibayarkan hak nya cepat terbayarkan, sebab yang mengalami semua ini tidak hanya aku, tapi banyak nasabah lainnya yang mengalami nasib sepertiku.

Asuransi Oh Asuransi

Bekasi, 21 Agustus 2020

Rabu, 19 Agustus 2020

Pantun Tahun Baru Islam

                   Oleh: Kartini

Tiga anak riang ketawa
Dengan selalu bersama temannya 
Moga kita makin takwa
Dengan selalu dekat kapada-Nya

Maman pergi sama Abah
Untuk lihat rumah sebelah
Iman  kita moga bertambah
Untuk dapat ridho dari Allah

Beli tomat sama salam
Buat bikin sayur berkuah
Selamat tahun baru Islam
Empat belas empat dua hijriah

Tiga kain dibuat batik
Dari bahan bagus mutunya
Moga tahun ini lebih baik
Dari tahun-tahun sebelumnnya

Selamat Tahun Baru Islam 1442 H

Bekasi, 20 Agustus 2020

Selasa, 18 Agustus 2020

Mba Ona Dan Mas Ovid

Ku Ingin Mba Ona Dan Mas Ovid Musnah
Oleh: Kartini

Sudah hampir enam bulan berlalu, penyebaran virus Korona di negeri tercinta kita ini masih belum dapat dikatakan membaik, jumlah orang yang terpapar virus ganas ini dari hari ke hari terus bertambah, meskipun terkadang aku tutup telinga dengan semua berita yang beredar tentang penyebaran virus ini, bukan karena tak peduli, melainkan aku hanya tidak ingin terus dibayangi kekhawatiran dan kecemasan akan dampak dari berita yang selalu memprihatinkan dan mencemaskan ini.

Namun saat mendengar berita ada saudara dan teman yang terpapar virus ini, sontak rasa cemas, sedih dan khawatir kembali menggelayuti hati. Sedih mendengar kaka ipar yang harus berjuang melawan virus dirumah sakit sendiri, tanpa ada yang bisa menjenguk dan mendatanginya walau hanya sekedar menghiburnya, kami hanya bisa mensuportnya via seluler. Mendengar keluhannya yang bosan menjalani hari-harinya diruang isolasi, bosan setiap jam harus menerima suntikan untuk mencairkan darahnya, karena si virus bukan hanya menyerang paru-parunya, tapi juga darahnya, sehingga mengalami mengentalan. Si perawat yang setiap hari melayani pasiennya dengan pakaian APD yang lengkap, kini terkulai lemah ditempat ia bertugas. 

Belum usai kesedihan dan keprihatinan akan kondisi kaka ipar, berita duka lainnya datang dari teman yang setiap hari melalui hari- hari bersama, saat akan melahirkan, ia diwajibkan untuk Test PCR dan hasilnya dinyatakan positif, tak terbayangkan sedihnya hati ini, melihat bayi mungil yang tak berdosa harus terpisah dari ibunya, saat dimana ia masih sangat membutuhkan ASI pertamanya sebagai bekal kekebalan tubuhnya. Namun jangankan ASI sentuhanpun tak kuasa didapatnya.

Begitu teganya virus ini merajalela menebar kepedihan dan kesedihan bahkan terhadap bayi mungil tak berdosa.

Dengan semua kejadian itu, aku semakin menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan, untuk itulah, yang awalnya aku enggan mengikuti rapid test yang diadakan disekolah, namun akhirnya aku semangat mengikutinya untuk mengetahui kondisi kesehatanku saat ini. Maka tanggal 14 Agustus 2020, lima hari yang lalu aku melakukan Rapid Test dilingkungan sekolah.

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu kita ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Hal inilah yang bisa menyebabkan keakuratan dari rapid test cukup rendah.
Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.
Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini.( https://www.alodokter.com)

Alhamdulilah hari ini hasil rapid testku bisa diambil, dan aku dinyatakan non reakrif.

Semoga Allah cepat mengangkat semua musibah ini dan mba Ona dan mas Ovid segera musnah dari muka bumi ini

Aamiin yarobbalalamiin..

Minggu, 16 Agustus 2020

HUT RI Ke-75

HUT RI Di Masa Pandemi
Oleh: Kartini
Hari ini  Senin, 17 Agustus 2020 tujuh puluh lima tahun yang silam, pemimpin bangsa kita Bung Karno dan M.Hatta telah memproklamirkan kemerdekaan bangsa kita.

Usia 75 tahun adalah usia yang dapat dikatakan matang dan bahkan memasuki usia senja jika dilihat dalam usia manusia.

Negara kita kini telah menginjak usia yang ke-75 tahun. Di setiap hari ulang tahunnya biasanya dirayakan oleh hampir seluruh rakyat Indonesia dari berbagai lapisan. Mulai dari kampung-kampung, perkotaan hingga sekolah- sekolah mengadakan berbagai perlombaan untuk memeriahkan hari ulang tahun negara kita.

Namun tahun ini semua terasa sangat berbeda, tidak ada kerumunan untuk perayaan hari bersejarah ini, bahkan upacara bendera yang setiap tahun dilaksanakan oleh hampir seluruh lembaga pemerintahan, khususnya sekolah-sekolah dan organisasi kemasyarakatan, yang biasanya berkumpul di lapangan, selepas upacara mengadakan berbagai acara lomba dan karnaval yang menunjukan keceriaan dan kemeriahan perayaan hari kemerdekaan, kini hanya kesunyian yang tampak, semua kegiatan dan kemeriahan itu tak tampak terlihat ditahun ini.

Jalan-jalan sepi, lapangan yang biasanya penuh sorak sorai anak-anak dan ibu-ibu yang mengikuti lomba, kini lengang.

Semua karena kehadiran sang virus yang sudah meresahkan dan mengubah tatanan kehidupan masyarat hampir diseluruh dunia termasuk negara kita tercinta Indonesia.

Sehingga perayaan hari kemerdekaan ke-75 kali ini memang sangat berbeda, untuk pertama kalinya upacara detik-detik Kemerdekaan RI yang biasanya digelar secara fisik di Istana Merdeka kini dilakukan secara virtual.

Begitu juga dengan kami para ASN dilingkungan provinsi Jawa Barat, di instruksikan untuk mengikuti upacara melalui siaran televisi, dengan tetap melakukan presensi kehadiran dengan foto Selfi menggunakan seragam korpri lengkap dari rumah, melalui aplikasi k-mob.

Hal ini dilakukan demi mencegah penularan virus Covid-19 serta mendukung protokol kesehatan tetap menjaga jarak alias social distancing.

Betul apa yang dikatakan para mantan pejabat yang disiarkan trans TV bahwa Setiap masa memiliki masa perjuangan yang berbeda2, tahun 45 bangsa kita berjuang melawan penjajahan, tahun berikutnya berjuang membangun bangsa, dan kini kita berjuang melawan pandemi.

Untuk itulah kita harus terus bersatu dan terus mengikuti protokol kesehatan, agar perjuangan kita meraih kemenangan dan pandemi ini cepat berlalu dan kita merdeka dari pandemi ini.
Aamiin yarobbalalamiin...

Selamat HUT RI ke-75
Bekasi, 17 Agustus 2020

Sabtu, 15 Agustus 2020

Rapid Test

Rapid Test Di Lingkungan Sekolah


Sejak merebaknya wabah virus Corona di seluruh belahan dunia, termasuk negara kita. Dan sejak diberlakukannya new normal, dari hari kehari jumlah yang terpapar virus ini selalu bertambah dan daerah kami masuk dalam zona merah, tentu hal ini mengakibatkan timbul berbagai kecemasan dalam diri setiap orang, termasuk kami para guru. Terlebih saya dimana suami bertugas disebuah rumah sakit pemerintah yang menjadi rujukan untuk pasien Covid-19 dan bertugas digedung tempat para pasien tersebut ditangani. Untuk itu melakukan sebuah deteksi untuk mengetahui tentang kesehatan yang berkaitan dengan virus tersebut sangat di perlukan, setidaknya untuk mengurangi rasa cemas yang menggelayut di hati, salah satunya yaitu rapid test.

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu kita ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Hal inilah yang bisa menyebabkan keakuratan dari rapid test cukup rendah.

Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.

Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini.( https://www.alodokter.com/kenali-apa-itu-rapid-test-untuk-virus-corona).

Alhamdulilah suami sudah melakukan test tersebut dan hasilnya non reaktif. Dan kini tibalah giliran saya dan para guru dilingkungan sekolah untuk melakukan tes tersebut.

Jumat, 14 Agustus 2020 bertepatan dengan Hari Pramuka, dilingkungan sekolah kami SLBN Bekasi Jaya,  mengadakan rapid test. Pelaksanaan test ini dimulai sejak pukul 08.00 hingga selesai. Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona, mengingat sekolah kami yang terletak di kota yang termasuk dalam lingkungan zona merah.

Satu persatu para guru memasuki ruangan yang sudah dipersiapkan untuk pelaksanaan test tersebut, dengan mengikuti aturan protokol kesehatan, yaitu didalam ruangan tidak boleh lebih dari dua orang yang mengantri, memakai masker , menjaga jarak dengan duduk tidak berdekatan dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan. Untuk yang menunggu giliran tetap berada diluar ruangan dengan tetap menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.

Kami yang menunggu giliran untuk melakukan tes itu, tentu  merasa cemas dan was-was dalam hati, namun kami tetap diminta untuk berusaha tenang agar tidak tegang dan proses pengambilan darah berjalan dengan lancar.

Proses dimulai dengan mengambil sampel darah dari ujung jari yang kemudian diteteskan ke alat rapid test. Selanjutnya, cairan untuk menandai antibodi akan diteteskan di tempat yang sama. Hasilnya akan berupa garis yang muncul 10–15 menit setelahnya. Namun petugas tidak langsung memberitahukan hasilnya saat  itu, mengingat yang melakukan test cukup banyak, jadi kami harus menunggu  satu hari kedepan untuk mengetahui hasil test yang tercetak.

Setelah melakukan test, kami diarahkan agar langsung pulang kerumah agar tidak terjadi kerumunan disekolah. Dan hasil test secara tertulis akan diberitahukan esok harinya.

Sesampainya dirumah, ada notif pesan di grup sekolah yang memberitahukan hasil test hari ini bahwa sebagian besar hasilnya non reaktif  dan  dokter tetap berpesan selama dirumah kami harus tetap menjaga kondisi badan/imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makan dan minum yg sehat dan bergizi, banyak  mengandung vitamin  C tinggi , serta makan sayur dan buah. Sebab  hasil hari ini adalah hasil 2 minggu kebelakang maksudnya pembentukan antibodi kita yg terjadi selama 2 minggu kebelakang. semoga 2 minggu ke depan dan seterusnya tetap sehat selalu. Terimakasih untuk Bapa kepala sekolah dan pemerintah yang telah mempasilitasi kami dalam tes ini.

Meskipun para guru hari ini hampir semuanya melakukan rapid test disekolah, kami tetap melakukan pembelajaran secara daring kepada anak-anak, dan melaporkan kegiatan pembelajaran ini seperti biasa, sehingga test ini tidak mengurangi kegiatan belajar mengajar anak-anak.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapa kepala sekolah dan pemerintah yang telah mempasilitasi kami dalam tes ini.

Semoga wabah ini cepat berlalu dari muka bumi ini, sehingga kita dapat hidup kembali normal seperti sediakala.

Aamiin yarobbalalamiin.


tulisan ini sudah dimuat di http://beritadisdik.com/news/peristiwa/rapid-test-di-lingkungan-sekolah. 

HUT Kabupaten Bekasi

Wajahmu Diusia Tujuh Puluh
Oleh: Kartini
Tak terasa usiamu kini memasuki usia senja.

Tujuh puluh tahun kini usiamu, sebuah angka yang menunjukan kedewasaan untuk sebuah usia, bahkan dapat dikatakan akan memasuki usia senja.

Di usiamu yang kian matang ini, sudah banyak perubahan dan kemajuan yang kau alami, untuk kemaslahatan umat dan penghuni di rumahmu yang begitu banyak daya tarik bagi setiap orang yang memiliki rasa untuk memajukan dan menjadikanmu sebuah daerah yang makin maju dan modern.

Tujuh puluh tahun yang lalu kau hanya sebuah daerah pedesaan yang nyaman dipenuhi berbagai tumbuhan hijau dan hamparan sawah dan ladang yang luas membentang.

Namun kini sedikit demi sedikit penampakan wajahmu mulai berubah, para investor berdatangan memoles wajahmu mengubah penampakan wajahmu.

Dahulu...
Padang rumput terhampar luas
Rindang pohon berjajar indah
Sawah ladang terbentang luas
Air sungai mengalir jernih

Dahulu...
Kicau burung terdengar merdu
Udara sejuk terasa dipagi hari
Menggugah semangat dihati
Memupus lelah dan penat di kalbu

Namun kini..
Padang rumput nan hijau
Berganti aspal hitam berbau
Rindang pohon nan indah
Berganti gedung tinggi nan megah

Kicau burung nan merdu
Berganti deru kendaraan berdebu
Sawah ladang nan indah
Berganti rumah-rumah nan mewah

Bekasi
Kini wajahmu telah berubah
Berubah mengikuti jaman
Jaman yang semakin modern

Bekasi
Sungguh kurindu
Rindu wajahmu dahulu
Wajah desa nan lugu.

Namun kusadar bahwa didunia ini tak ada yang tak berubah, kecuali perubahan itu sendiri.

Selamat HUT Kabupaten  Bekasi

Semoga perubahan pada dirimu selalu membawa keberkahan bagi semua
Aamiin yarobbalalamiin..

Bekasi, 15 Agustus 2020

Tulisan ini sudah di muat di
https://majalahedukasi.my.id/blog/2020/08/15/wajahmu-diusia-tujuh-puluh/

Jumat, 14 Agustus 2020

Fino

Si Putih Fino Teman Jalanku


Selasa, 11 Agustus 2020


Pagi di hari Selasa ini kumulai hariku dengan  Bismilah dan semangat dalam menjalani rutinitas hingga Pajar menjelang nanti.

Pagi ini aku mendapat tugas piket kesekolah sampai lima hari kedepan. Seperti biasa dimulai dari kegiatan rutin ibadah pagi yaitu shalat dua rakaat sebelum subuh dan shalat subuh hingga melaksanakan tugas sebagai ibu rumah tangga yaitu, menyiapkan sarapan, bersih- bersih rumah dan menyiapkan sikecil yang mulai belajar dirumah bersama gurunya yang akan home visit mulai hari ini.

Setelah semua beres, tepat jam tujuh aku bergegas menstater si putih Fino sahabat roda duaku yang selalu setia menemaniku pulang dan pergi ke sekolah dan mengantar kemanapun aku pergi.

Namun sayang saat kustater, si putih Fino tak langsung menyala, alias mogok. Setelah berkali-kali kustater barulah mulai menyala. Alhamdulilah akhirnya akupun melaju menuju sekolah bersama siputih Fino motor kesayangan yang selalu setia menemani setiap perjalananku.

Semoga kita sampai disekolah dengan selamat ya sobat, Fino Teman Jalanku...
Jangan mogok dijalan ya...
Aamiin..

Selasa, 11 Agustus 2020

 

Pembelajaran Dalam Jaringan Yang Efektif  Dan Menyenangkan 

Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

(Praktik Baik Mengajar Jarak Jauh Untuk Anak Tunarungu)

 Oleh: Kartini,S.Pd

 

Pendidikan sejatinya merupakan kebutuhan dasar, dan setiap warga negara berhak mendapatkannya termasuk anak berkebutuhan khusus ( ABK ). Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Dasar ( UUD ) 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi " setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan ".

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam pendidikan memerlukan pelayanan yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya. Anak berkebutuhan khusus ini mengalami hambatan dalam belajar dan perkembangan. Oleh sebab itu mereka memerlukan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing anak. Sekolah yang mewadahi pembelajaran bagi mereka adalah sekolah khusus, salah satunya Sekolah Luar Biasa (SLB).

Sejak dikeluarkannya surat edaran pemerintah tentang pembelajaran jarak jauh yang harus dilakukan oleh setiap satuan pendidikan, melalui surat edaran yang bernomor 443/3302-Set.Disdik untuk mengantisifasi penyebaran virus Korona, maka semua sekolah menghentikan kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar beralih ke rumah, atau dengan kata lain guru memberikan tugas/pembelajaran jarak jauh kepada para peserta didiknya. Tak terkecuali para siswa kami yang memiliki berbagai hambatan yaitu Anak Berkebutuhan Khusus.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini tentu merupkan hal baru bagi kami sebagai guru, para siswa dan orang tua. Tentu saja hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami sebagai guru, apalagi siswa yang kami hadapi adalah siswa-siswi berkebutuhan khusus.

Kami dituntut kreatif dalam memberikan materi PJJ, sehingga siswa tak hanya mengerjakan tugas akademik, melainkan juga melakukan kegiatan menyenangkan agar motivasi belajar siswa tetap tinggi. Maka dari itu kamipun berusaha untuk membuat strategi pembelajaran yang semenarik mungkin agar bisa meningkatkan minat dan menghilangkan kejenuhan dan kebosanan mereka selama terkurung dirumah.

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasai di akhir kegiatan. (kompasiana.com).

Dalam dunia pendidikan, strategi bisa diartikan sebagai suatu cara atau metode kegiatan untuk mencapai sustu tujuan pendidikan. Jadi definisi strategi pembelajaran bisa diartikan sebagi sebuah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. ( zonareferensi.com)

Dalam kesempatan ini Strategi yang kami ambil adalah metode demonstrasi yaitu sebuah metode pembelajaran yang menyajikan materi pelajaran pada siswa dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa tentang sustu proses. Karena belajarnya melaui daring, maka penjelasan yang kami berikan disini melaui vidio tutorial yang sudah kami buat sebelumnya dan kami kirimkan melalui grup whatshap kelas, selain vidio kami juga memberikan penjelasan secara tertulis dan vidio call dengan melakukan percakapan yang disertai dengan gerak isyarat SIBI ( Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) digrup whatshap kelas, mengingat siswa yang kami ajarkan adalah anak-anak yang memiliki hambatan pendengaran. Dan tak lupa kamipun mengajak peran serta orang tua dalam proses pembelajaran ini.

Topik yang kami ambil dalam pembelajaran kali ini adalah tentang pencegahan penyebaran virus korona, dan indikatornya adalah penggunaan masker, membuat poster dari aplikasi canva. Canva adalah aplikasi desain grafis yang menjembatani penggunanya untuk dengan mudah merancang berbagai jenis material kreatif secara online. Mulai dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga presentasi.

Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar , siswa dapat membaca petunjuk pembuatan poster, siswa dapat mengoprasikan aplikasi canva di handpone, siswa dapat membuat poster  dengan aplikasi canva, siswa dapat memahami tentang penggunaan masker.

Reaksi para siswa menerima materi ini adalah sebagian besar mereka bersemangat dan senang. Mereka umumnya anak-anak yang suka akan hal-hal baru, aplikasi canva adalah hal baru yang mereka kenal saat ini,  pengoprasiannyapun mudah dan simple, namun tetap dituntut kreatifitas dan nilai seni didalamnya.

Refleksi dari kegiatan pembelajaran diatas adalah, kami telah melakukan penyesuaian rencana pembelajaran sebaik mungkin disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. Sedangkan kelemahan dalam pembelajaran ini adalah ada beberapa siswa yang terkendala dalam mendownlod aplikasi karena keterbatasan ruang di handpon dan keterbatasan kuota.

Hal yang kami lakukan untuk mengatasi semua kendala diatas yaitu dengan mengajak orang tua untuk lebih memotivasi ,memfasilitasi dan membantu anak-anaknya dalam kegiatan pembelajaran ini. Untuk masalah keterbatasan ruang dalam mendownlod aplikasi, meminta kesediaan orang tua atau anggota keluarga lainnya yang memiliki handpon agar mau meminjamkan handponnya untuk sementara waktu saat pembelajaran. Dan alhamdulilah merekapun merespon dengan baik. Selain dari itu pihak sekolah juga memberikan pergantian uang pulsa per dua bulan yang telah dilaksanakan, sehinnga dengan pergantian uang pulsa dari sekolah ini diharapkan dapat sedikit mengurangi beban pengeluaran bagi para orang tua selama masa pandemi ini. Karena sejatinya Membangun Indonesia  melalui dunia pendidikan dengan pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan mebutuhkan kreatifitas guru, peran serta orang tua dan dukungan ketersedian sarana dan prasarana dari sekolah dan pemerintah.

 

 

Senin, 10 Agustus 2020

Hati Ikhlas Bahagia Berbalas


Setelah kepergian ibu memang hari-hari yang kulalui terasa hampa dan tak ada semangat melakukan aktifitas, kalaupun kulakukan semua itu hanya sebatas menggugurkan kewajiban.

Namun hari ini kubertekad untuk menghilangkan semua rasa itu, walau masih ada serpihan-serpihan luka yang tertinggal disana. Aku tak mau terus larut dalam kesedihan yang membuatku menjadi malas tuk beraktivitas.

Hari ini kumulai pagiku dengan membasuh tubuhku dengan air dingin dan diakhiri dengan wudhu, kemudian kulanjutkan menunaikan kewajiban dan menumpahkan semua unek-unek kepada Nya. Setelah itu akupun bergegas kedapur menyiapkan makan pagi untuk anak-anak dan suami. Tepat jam 8.34, aku mulai membuka aplikasi kehadiran untuk melakukan presensi kehadiran di HP. Karena hari ini aku masih WFH.

WFH (Work From Home) itu artinya aku mengajar dari rumah. Setelah melakukan presensi kehadiran di aplikasi KMob, aku mulai membuka WhatsApp grup kelas untuk menyapa siswa dan mengecek kehadiran mereka.

Saat semua siswa sudah hadir digrup, mulai kucek mereka melalui Vidio call dan sekaligus berdoa bersama, namun sayang ada beberapa anak yang masih memakai whatshap versi lama, jadi tidak dapat terhubung. Padahal aku sudah beberapa kali mengingatkan mereka agar meng upgrade whatshapnya ke versi terbaru.

Agar tidak menghambat yang lain, akupun meminta mereka yang tidak terhubung dengan vical agar berdoa sendiri dari rumah masing-masing sebelum mulai belajar.

Selesai berdoa, kamipun memulai pembelajaran dengan mengintegrasikan literasi, PPK dan kecapan hidup didalamnya, maka dari itu kuminta anak-anak agar mencari tahu tentang topik yang akan kami bahas melalui kegiatan membaca, hal ini bisa mereka cari dari google atau media cetak yang ada dirumahnya. Setelah itu barulah aku mengirimkan materi yang sudah kupersiapkan sejak tadi malam melalui whatshap grup. Materi kali ini masih tentang teks pidato, karena masih teori maka  kubuat materi dalam bentuk power point.

Akupun membuka tanya jawab, jika ada materi yang kurang jelas untuk dipahami. Ada beberapa dari mereka yang bertanya via japri dan ada pula yang bertanya langsung di grup. Setelah mereka benar-benar memahami materi, barulah mereka mengerjakan tugas yang kuberikan.

Sebagai refleksi, mereka mengirim hasil pekerjaan mereka dengan bukti foto tugas mereka. Selesai pelajaran pertama, lanjut kepelajaran ke dua yaitu PKn. Untuk pelajaran PKn ini disampaikan oleh Bu Ari, temanku yang sama- sama mengajar kelas dua belas untuk siswa tunarungu.

Karena kami sama-sama mengajar kelas dua belas, maka kami membagi tugas untuk setiap mata pelajarannya.

Selesai pembelajaran, kamipun membuat format laporan daring untuk dilaporkan ke kepala sekolah.

Tugas mengajar siswa dan laporannya selai sudah, lanjut ke tugas sebagai ibu rumah tangga dirumah, karena si mba yang membantuku cuci gosok dirumah tidak bisa masuk beberapa har ini, maka pekerjaan yang biasa dilakukannya mulai dari mencuci, gosok pakaian hingga bersih-bersih rumah menjadi tanggung jawabku.

Alhamdulilah walau lelah terasa, semua pekerjaan beres kukerjakan hari ini dengan penuh semangat dan bahagia.
Karena sejatinya bahagia itu berawal dari hati yang ikhlas dan pikiran yang posirif.

Yuk kita lalui hari bahagia dengan semangaaat!!!


Sabtu, 08 Agustus 2020

Ibu

Awal Agustus ini sungguh awal yang berat , hari-hari yang kulalui, bagaimana tidak berat, jika harus kehilangan orang yang paling berarti dalam hidup kita.

Tepat di hari dimana semua umat muslim bersiap akan menyambut hari raya idul adha.

Iduladha (bahasa Arab: عيد الأضحى‎) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.

Pada hari menjelang hari raya idul adha ini, aku harus ikhlas melepas kepergian ibunda tercinta untuk selama-lamanya.

Biasanya, setiap shalat idul adha ke mesjid kami selalu berangkat dan shalat dimesjid bersama. Ibu selalu bangun lebih awal, karena beliau sudah terbiasa bangun tengah malam.

Kini, tak ada lagi yang membangunkanku jika bermalam dirumah ibu, kini tak ada lagi yang selalu mengingatkanku jika aku telat melaksanakan shalat. Kini tak ada lagi yang menemaniku kala ku sendiri. Kini tak ada lagi obrolan dikamar bersama ibu😭😭😭

Sepuluh hari telah berlalu, terasa hari-hari yang kulalui terasa hampa, dan rasa perih masih bergelayut dihati ini.

Namun, demi ketenangan ibu disana, kuharus ikhlas menerima semua kenyataan ini.

Ibu..
Maafkan anakmu yang tak pernah memberikan yang terbaik untukmu..

Ibu..
Maafkan anakmu yang tak sempat membalas semua kasih dan pengorbananmu

Ibu...
Kini rumah ini semakin sepi, satu persatu penghuni rumah ini pergi meninggalkanku..

Pertama, bapa pergi tepat di hari ulang tahunku 7 Oktobet, tujuh tahun yang lalu.

Kemudian disusul Kaka tertua, yang pergi begitu mendadak, meninggalkan anaknya yang masih balita, dua tahun yang lalu.

Kini, engkau juga pergi..
Ibu..kini rumah ini hanya ditinggali Kaka kedua seorang diri, meskipun ada keponakan yang menemani, tapi sepi masih terasa,

Ibu..
Rumah ini semakin sepi..
Rumah ini begitu banyak kenangan manis bersamamu
Namun kini ku hanya duduk sendiri tanpa ada dirimu disisiku..

Senin, 03 Agustus 2020

Benalu Yang Bergelayut Dicabang Hati

Ada benalu yang bergelayut dicabang hati yang rapuh dan tak berdaya
Membuat hati ini terasa berat menitipkan kata ikhlas atas semua yang terjadi

Ingin rasanya kupatahkan cabang itu
Agar dapat ikhlas menerima semua kenyataan
Hingga ku ringan jalani setiap titian takdir langkahku

Namun ku hanya bisa pasrah dan berserah
Akan semua takdir yang telah tergaris dalam lembar kisahku
Semoga kekuatan selalu hadir menemani lemahnya jiwaku
Hingga ku raih mimpi yang masih kunikmati dalam setiap episodenya

Epide demi epide kisah kujalani
dengan beraneka skenario
Baik suka maupun duka
Selalu hadir menemani 
Hanya doa dan keyakinan yang selalu membuat jiwa tegar 

Dan berharap tumbuh tunas baru dicabang hati yang patah
Tunas yang indah dan penuh taburan aroma semangat 
Semangat yang mengundang tumbuhnya tunas-tunas indah lainnya

Karena ku yakin Tuhan selalu membersamai disetiap episode perjalanan takdirku...
Keyakinan itulah yang sedikit demi sedikit mematahkan cabang  hati yang berbenalu 
Hingga akhirnya hanya kata syukur dan ikhlas yang bergelayut disana...

Bekasi, 4 Agustus 2020

Untukmu Pahlawan Hatiku

#Derai Air Mata Tak Mengobati Luka#

Kau selalu menghibur disetiap dukaku

Kau selalu menghapus setiap tetes butiran lukaku

Kau selalu hadir disetiap hari sepiku

Kau selalu menjadi penyejuk disetiap kegersangan hatiku

Kau selalu menjadi  pelipur disetiap laraku

Empat puluh lima tahun kau Ayomi diriku dengan penuh kasih dan sayangmu

Empat puluh lima taun kau payungi diriku dengan zikir dan doa2mu

Empat puluh lima tahun kau hiasi hidupku dengan kesabaran dan keikhlasan

Engkau selalu menguatkan hatiku disaat ku lemah tak berdaya

Engkau selalu menopang jiwaku saat kurapuh

Engkau curahkan seluruh kasih sayang dan perhatian untukku

Namun...
Kini kau telah pergi..
Kau pergi tanpa meninggalkan pesan dan kata- kata perpisahan

Kau pergi dengan sejuta senyum iklas dibibirmu

Selamat jalan ibu...
Hanya doa dan keikhlasan yang tercurah dalam mengiringi kepergianmu

Derai air mata tak bisa mengobati luka atas kepergianmu..

Selamat jalan Ibu
Maafkan anakmu yang tak pernah memberikan apa yang sepantasnya engkau dapatkan..

Maafkan anakmu yang tak pernah bisa membalas semua pengorbananmu..

Ibu...
Ku kan selalu merindukanmu..😭😭😭

Ya Allah Ya Robb..
Ampunilah segala salah dan khilaf ibu..
Terimalah Ia disisi Mu..
Berikan Ia tempat yang terbaik disisi Mu..
Aamiin yarobbalalamiin...

#bekasi300720#
#untukmupahlawanhatiku#