Senin, 10 Agustus 2020

Hati Ikhlas Bahagia Berbalas


Setelah kepergian ibu memang hari-hari yang kulalui terasa hampa dan tak ada semangat melakukan aktifitas, kalaupun kulakukan semua itu hanya sebatas menggugurkan kewajiban.

Namun hari ini kubertekad untuk menghilangkan semua rasa itu, walau masih ada serpihan-serpihan luka yang tertinggal disana. Aku tak mau terus larut dalam kesedihan yang membuatku menjadi malas tuk beraktivitas.

Hari ini kumulai pagiku dengan membasuh tubuhku dengan air dingin dan diakhiri dengan wudhu, kemudian kulanjutkan menunaikan kewajiban dan menumpahkan semua unek-unek kepada Nya. Setelah itu akupun bergegas kedapur menyiapkan makan pagi untuk anak-anak dan suami. Tepat jam 8.34, aku mulai membuka aplikasi kehadiran untuk melakukan presensi kehadiran di HP. Karena hari ini aku masih WFH.

WFH (Work From Home) itu artinya aku mengajar dari rumah. Setelah melakukan presensi kehadiran di aplikasi KMob, aku mulai membuka WhatsApp grup kelas untuk menyapa siswa dan mengecek kehadiran mereka.

Saat semua siswa sudah hadir digrup, mulai kucek mereka melalui Vidio call dan sekaligus berdoa bersama, namun sayang ada beberapa anak yang masih memakai whatshap versi lama, jadi tidak dapat terhubung. Padahal aku sudah beberapa kali mengingatkan mereka agar meng upgrade whatshapnya ke versi terbaru.

Agar tidak menghambat yang lain, akupun meminta mereka yang tidak terhubung dengan vical agar berdoa sendiri dari rumah masing-masing sebelum mulai belajar.

Selesai berdoa, kamipun memulai pembelajaran dengan mengintegrasikan literasi, PPK dan kecapan hidup didalamnya, maka dari itu kuminta anak-anak agar mencari tahu tentang topik yang akan kami bahas melalui kegiatan membaca, hal ini bisa mereka cari dari google atau media cetak yang ada dirumahnya. Setelah itu barulah aku mengirimkan materi yang sudah kupersiapkan sejak tadi malam melalui whatshap grup. Materi kali ini masih tentang teks pidato, karena masih teori maka  kubuat materi dalam bentuk power point.

Akupun membuka tanya jawab, jika ada materi yang kurang jelas untuk dipahami. Ada beberapa dari mereka yang bertanya via japri dan ada pula yang bertanya langsung di grup. Setelah mereka benar-benar memahami materi, barulah mereka mengerjakan tugas yang kuberikan.

Sebagai refleksi, mereka mengirim hasil pekerjaan mereka dengan bukti foto tugas mereka. Selesai pelajaran pertama, lanjut kepelajaran ke dua yaitu PKn. Untuk pelajaran PKn ini disampaikan oleh Bu Ari, temanku yang sama- sama mengajar kelas dua belas untuk siswa tunarungu.

Karena kami sama-sama mengajar kelas dua belas, maka kami membagi tugas untuk setiap mata pelajarannya.

Selesai pembelajaran, kamipun membuat format laporan daring untuk dilaporkan ke kepala sekolah.

Tugas mengajar siswa dan laporannya selai sudah, lanjut ke tugas sebagai ibu rumah tangga dirumah, karena si mba yang membantuku cuci gosok dirumah tidak bisa masuk beberapa har ini, maka pekerjaan yang biasa dilakukannya mulai dari mencuci, gosok pakaian hingga bersih-bersih rumah menjadi tanggung jawabku.

Alhamdulilah walau lelah terasa, semua pekerjaan beres kukerjakan hari ini dengan penuh semangat dan bahagia.
Karena sejatinya bahagia itu berawal dari hati yang ikhlas dan pikiran yang posirif.

Yuk kita lalui hari bahagia dengan semangaaat!!!


3 komentar:

  1. Turut berduka cita atas meninggalnya ibunda
    Semangat Buu💪

    BalasHapus
  2. Hati yg okhlas akan terbalas. Teruslah melakukan kebaikan karena melakukan kebaikan akan mendapatkan hadiah kebaikan pula.

    BalasHapus
  3. Turut berduka atas kepergian Bunda , Buu, Allahumghfirlaha warhamha wa'fuanha...tetap tabah dan semangat ya Buu🙏💪

    BalasHapus