Kepemimpinan
Pembelajaran
Dalam kepemimpinan pembelajaran, seorang kepala sekolah harus:
Pertama bertindak sesuai dengan visi dan misi sekolah/madrasah. Indikator yang tercakup didalamnya yaitu:
Mampu menyusun program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah.
Mampu menerapkan program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah.
Mampu mengambil keputusan dan berani menghadapi tantangan/resiko untuk tercapainya visi dan misi sekolah.
Mampu
mengevaluasi program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah.
Kedua, merumuskan tujuan yang menantang diri sendiri dan orang lain untuk mencapai standar yang tinggi. Indikatornya yang diharapkan merumuskan tujuan sekolah; yang sesuai prinsip SMART
a. Specific
(tujuan yang fokus pada pencapaian standar)
b.
Measurable (dapat diukur)
c.
Achievable (dapat dicapai)
d.
Realistic (berbasis kondisi nyata)
e. Time
bound (target waktu yang jelas)
ketiga, mengembangkan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar (learning organization). Indikator didalamnya yaitu,
Mampu
merencanakan program pengembangan SDM
Mampu melaksanakan program pengembangan SDM melalui berbagai cara :
o
pelatihan
o
seminar
o
MGMP/MGP/KKG
o
MKKS/KKKS/MKTAS
o
studi
lanjut
Mampu melaksanakan
Penelitian Tindakan Sekolah/Penelitian Tindakan Kelas
Mampu menciptakan suasana sekolah yang mendorong
semua warga sekolah untuk terus menerus belajar.
Keempat, menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran.Indikator didalamnya diantaranya:
Mampu
membuat program berkaitan dengan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan
inovatif bagi pembelajaran.
Mampu
melaksanakan program berkaitan dengan budaya dan iklim sekolah yang kondusif
dan inovatif bagi pembelajaran
Mampu
mengevaluasi program berkaitan dengan budaya dan iklim sekolah yang kondusif
dan inovatif
bagi pembelajaran.
Mampu melaksanakan program tindak lanjut berkaitan dengan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran.
Kelima, memegang teguh tujuan sekolah dengan menjadi contoh dan bertindak
sebagai pemimpin pembelajaran.
Indikatornya didalamnya yaitu:
Mampu
menunjukkan konsistensi dalam memegang teguh tujuan sekolah berkaitan dengan
prestasi akademik dan non akademik siswa (contoh:peningkatan KKM, pengembangan
extrakurikuler)
Mampu menunjukkan konsistensi dalam memegang teguh tujuan sekolah berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru (contoh: workshop pendidikan karakter)
Mampu
menunjukkan konsistensi dalam memegang teguh tujuan sekolah berkaitan dengan
peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (contoh: bintek efektifitas dan
efisiensi kerja )
Mampu menjadi
contoh pemimpin pembelajaran (contoh: memodelkan pembelajaran PAIKEM,
beradaptasi dengan perubahan baru dalam pembelajaran
misalnya pendidikan kewirausahaan )
Keenam, melaksanakan kepemimpinan yang inspiratif. Dimana indikator yang ada didalamnya yaitu:
Mampu menerapkan
kepemimpinan yang dapat memotivasi warga sekolah dalam mencapai tujuan sekolah
(contoh: memberi apresiasi terhadap prestasi yang dicapai warga sekolah)
Mampu menerapkan
kepemimpinan yang kreatif (contoh: mendorong munculnya ide-ide baru berkaitan hemat
energi, pelestarian
Mampu
menerapkan kepemimpinan yang inovatif (contoh: memfasilitasi implementasi
ide-ide baru berkaitan hemat energi, pelestarian lingkungan)
Mampu
menjadi inspirasi warga sekolah berkaitan keteladanan penerapan nilai-nilai
karakter (contoh; jujur, disiplin)
Ketujuh,membangun rasa saling percaya dan memfasilitasi kerjasama dalam rangka
untuk menciptakan kolaborasi
yang kuat diantara warga
sekolah/madrasah. Indikatornya meliputi:
Mampu berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif untuk membangun
lingkungan kerja yang baik.
Mampu berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif untuk membangun rasa
saling percaya diantara warga sekolah.
Mampu berkomunikasi
dengan baik dan bertindak secara efektif untuk memfasilitasi kerja sama yang
baik.
Mampu berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif untuk menciptakan iklim kerja dan kolaborasi yang kuat diantara warga sekolah.
Kedelapan, bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/ madrasah sebagai
organisasi pembelajar yang efektif. Indikator yang dinilai meliputi:
Mampu menunjukkan kesungguhan dalam membuat program yang melibatkan semua warga sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar (contoh : pengembangan keprofesionalan
berkelanjutan guru
dan tenaga kependidikan , program remedial teaching)
Mampu menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan program yang melibatkan semua warga sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar
Mampu menunjukkan kesungguhan dalam mengevaluasi program yang melibatkan semua warga sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar
Mampu menunjukkan kesungguhan dalam membuat program tindak lanjut yang melibatkan semua warga sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar.
Kesembilan, mengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
visi, misi, dan tujuan sekolah. Indikatornya yaitu:
Mampu menyusun
program kurikulum dokumen1 (memuat mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan. diri,
pengaturan beban belajar, ketuntasan belajar, kenaikan kelas, kelulusan,
pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global), dokumen
2 ( silabus) dan dokumen 3 (RPP) yang melibatkan stakeholder sekolah sesuai
dengan visi, misi dan tujuan sekolah.
Mampu melaksanakan program kurikulum dokumen 1, dokumen 2, dan dokumen 3.
Mampu melakukan evaluasi program kurikulum dokumen 1 dan dokumen 2 KTSP.
Mampu
melakukan program tindak lanjut untuk pengembangan kurikulum dokumen 1 dan
dokumen 2 KTSP.
Kesepuluh, mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnya
secara optimal. Indikatornya yaitu:
Mampu
membuat program sekolah yang berkaitan dengan peserta didik baik akademik
maupun non akademik dalam rangka pengembangan potensinya secara optimal (contoh
: program pengenalan bakat minat, tes IQ, program OSIS, program extrakurikuler)
Melaksanakan
program sekolah yang berkaitan dengan peserta didik baik akademik maupun non
akademik.
Mampu
melakukan evaluasi program sekolah yang berkaitan dengan peserta didik baik
akademik maupun non akademik
Mampu membuat program pengembangan tindak lanjut yang berkaitan dengan peserta didik baik akademik maupun non akademik.
#Day3NovAISEIWritingChallenge
Utk jadi pimpinan ternyata banyak kompetensi yg harus dicapai
BalasHapusIya ya Bu..
HapusBanyaknyaaaaaaaa...
BalasHapusIni baru 2 pa..
HapusHe he semuanya ada 6 komponen
Subhanallah. Ibu hapal sekali. Mantab๐ช❤๐๐๐
BalasHapusHe he, abis bantuin kepsek Bu
HapusJadi punya contekan he he