Minggu, 18 Oktober 2020

Materi Bahasa Indonesia

 

 


 

Teks Cerita Sejarah Batu Malin Kundang

Malin Anak Durhaka

 

Seorang ibu hidup dengan anaknya yang bernama Malin dengan keadaan yang sangat miskin. Hal ini membuat Malin ingin merantau dan merubah nasibnya.

Awalnya sang ibu menolak namun Malin selalu meyakinkan, sehingga akhirnya Malin pergi ke kota dan meninggalkan ibunya sendiri di desa.

Beberapa tahun kemudian Malin telah menjadi kaya raya karena menikahi seorang wanita keluarga kaya. Ibunya yang merasa merindukan Malin yang sudah lama tidak ditemui akhirnya memutuskan untuk mengunjungi Malin.

Ibunya ke sana kemari mencari Malin tanpa bekal alamat sedikitpun. Namun tidak terlalu lama sang ibu dapat menemukan anaknya, semua itu karena Malin menikahi seorang wanita yang terpandang.

Saat sang ibu mendatangi Malin dan sangat terharu dengan kesuksesan Malin justru Malin tidak mau mengakuinya. Bahkan istri Malin berbicara kalau Malin sudah tidak punya ibu lagi.

Malin membantah jika yang datang adalah ibunya. Malin malu mengakui ibunya yang kumal seperti pengemis ini. Bahkan Malin berbicara bahwa ibu ini adalah pengemis yang mengaku-ngaku.

Tentu hal itu membuat ibu Malin sakit hati sehingga tidak dapat menahan amarahnya lagi. Ibunya berucap bahwa hati Malin sekeras batu dan Malin adalah anak yang durhaka karena tidak mengakui ibu kandungnya sendiri.

Seketika hujan deras muncul di sertai petir. Namun kaki Malin tidak dapat digerakkan, kakinya seperti membatu.

Akhirnya Malin menyadari kesalahannya dan bersujud meminta ampun. Namun semua sudah terlambat dan kini seluruh tubuh Malin telah menjadi batu.

 

Itulah sejarah di balik batu bersujud yang ada di pantai laut Padang.

 

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1.      Apa judul cerita di atas?

2.      Siapa saja tokoh dalam cerita diatas?

3.      Berasal dari daerah mana cerita diatas?

4.      Apa yang menyebabkan ibu Malin sakit hati?

5.      Mengapa Malin malu mengakui ibunya?

7 komentar:

  1. Jundi azmi syafiq
    1.Malin anak durhaka
    2.Malin,ibu
    3.Sumatra barat
    4.Sehingga tidak dapat menahan amarah nya lg akhir nya ibu nya mengutuk malin menjadi batu
    5.Malin malu mengakui ibunya yang kumal seperti pengemis

    BalasHapus
  2. Ea Maryamul khoeriyah
    1. Sejarah batu Malin Kundang
    2. Ibunya dan Malin anak durhaka
    3. Pantai laut Padang
    4. tidak dapat menahan amarahnya lagi. Ibunya berucap bahwa hati Malin sekeras batu dan Malin adalah anak yang durhaka karena tidak mengakui ibu kandungnya sendiri.
    5. Malin malu mengakui ibunya yg Kumal seperti pemgemis

    BalasHapus
  3. Unknown berkata...
    1.Malin Anak Durhaka
    2.Malin kundang dan ibu nya
    3.Pantai Laut padang Sumatra barat
    4.karena Malin kundang tidak mau mengakui ibu kandungnya,sehingga ibu nya sakit hati dan kecewa.
    5.Karena ibu kandung nya orang miskin sehingga malin malu kepada istrinya yang orang kaya dan terkenal di sana.

    BalasHapus
  4. 1. Teks sejarah batu Malin Kundang
    2. Ibunya dan Malin Anak Durhaka
    3. Di pantai laut Padang
    4.tidak dapat menahan amarahnya lagi Ibunya berucap bahwa hati Malin sekeras batu dan Malin adalah anak yang durhaka karena tidak mengakui ibu kandungnya sendiri.
    5.yang kumal seperti pengemis ini. Bahkan Malin berbicara bahwa ibu ini adalah pengemis yang mengaku-ngaku.



    BalasHapus
  5. Inne Febriyanti
    1. Teks sejarah batu Malin Kundang
    2. Ibunya dan Malin Anak Durhaka
    3. Di pantai laut Padang
    4.tidak dapat menahan amarahnya lagi Ibunya berucap bahwa hati Malin sekeras batu dan Malin adalah anak yang durhaka karena tidak mengakui ibu kandungnya sendiri.
    5.yang kumal seperti pengemis ini. Bahkan Malin berbicara bahwa ibu ini adalah pengemis yang mengaku-ngaku.

    BalasHapus
  6. Firda amelia
    1. Sejarah batu Malin Kundang
    2. Malin Kundang dan ibunya
    3. Di pantai laut Padang Sumatra barat
    4. Tidak dapat menahan amarahnya lagi ibunya berucap bahwa hati Malin sekeras batu dan Malin adalah anak yang durhaka karena tidak mengakui ibu kandungnya sendiri
    5. Yang Kumal seperti pengemis ini. Bahkan Malin berbicara bahwa ibu ini adalah pengemis yang mengaku-ngaku

    BalasHapus
  7. 1.malin kundang
    2.malin kundang dan ibu nya
    3.di pantai laut padang sumatra barat
    4.tidak dapat menahan amarahnya lagi ibunya berucap bahwa malin kundang anak yang durhaka karena tidak mengakui ibuibu kandung nya sendrii
    5.yang kumal seperti pengemis ini, bahkan malin berbicara bahwa ibu ini adalah pengemis yang mengakumengaku-ngaku

    BalasHapus