Senin, 19 Oktober 2020

Anak Special Juga Bisa Ngeblog

Senin, 19 Oktober 2020.
Hari ini kegiatan piket disekolah untuk yang kesekian kalinya selama masa Work From Home (WFH).
Biasanya setiap piket, aku selalu tetap mengajukan Dinas Luar diaplikasi K-MOB yang ada di handpontku.

Skp Mobile (K-MOB) merupakan aplikasi real time mengukur kinerja pegawai meliputi sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja yang disinkronkan dengan data presensi pegawai, data penyerapan anggaran dan data output kinerja pegawai yang tersedia.(sumber bkd.jabarprov.go.id)

Hari ini aku tidak mengajukan DL diaplikasi K-MOB. Maka akupun harus berangkat lebih awal agar tidak terlambat saat melakukan presensi kehadiran. Sebab jika tidak mengajukan DL, maka presensi kehadiran harus dilakukan disekolah.

Dengan ditemani siputih Fino, akupun melaju menuju sekolah bersamanya. Setelah sebelumnya aku mempersiapkan sarapan dan minum untuk suami dan anak-anak.

Sampai disekolah, akupun langsung membuka hp untuk melakukan presensi kehadiran dengan berselfi.
Setelah itu membuka Whatshap grup untuk memulai pembelajaran. Pembelajaran dimulai dengan berdoa melalui vical bersama anak-anak muridku yang special.

Special? Ya, mereka adalah anak- anak berkebutuhan khusus yang memiliki hambatan bicara dan pendengaran.
Loh mereka kan tidak bisa mendengar dan berbicara? Bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka?
Yah mereka memang tidak bisa mendengar dan berbicara seperti anak pada umumnya. Namun bukan berarti mereka tidak dapat berkomunikasi. Mereka masih dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat dan membaca bibir lawan bicara. Jadi saat mengajar sebagai guru anak tunarungu, saat berbicara dengan mereka sudah pasti di sertai isyarat dan mengucapkan kata per kata dengan tidak terlalu cepat. Agar apa yang aku sampaikan dapat dipahami oleh mereka.

Selesai berdoa dan melalukan apersepsi melalui vical, akupun langsung mengirimkan materi melalui blog. Sudah dua Minggu ini aku mencoba menggunakan blog untuk media pembelajaran. Hal ini kulakukan agar anak-anak tidak merasa bosan dan jenuh. Jadi dalam pemberian materi selain dengan Vidio pembelajaran akupun gunakan blog.

Setelah satu pekan berlalu, di pekan kedua ini aku lihat sudah ada dua siswaku yang memiliki blog. Ternyata mereka juga membuat blog tanpa aku suruh. Tentu saja hal ini membuat hatiku senang dan ada keinginan untuk melatih mereka mengisi blognya dengan tulisan-tulisan mereka.
Semoga niat ini bisa terwuju. Aamiin.
Jadi anak special juga bisa ngeblog loh...

#Day10AISEIWritingChallenge


9 komentar: