Sabtu, 24 Oktober 2020

Cerita Dibalik Kacamata


Pagi itu Jumat, 23 Oktober, selesai mengajar daring dan menyelaikan pekerjaan rumah, ku bergegas berangkat kesekolah.

Hari itu masih tugas piket disekolah. Awalnya ingin berangkat dengan santai dan tak tergesa-gesa.

Ketika sedang bersiap-siap, terdengar hp berdering. Namun saat diangkat sudah dimatikan oleh sipenelpon. Lalu aku beralih membuka chat di WA. Ada satu Wa yang mengatakan "Bu kar dimana?, Ini udah mulai zoom nya!"

Oalah aku lupa, kalau hari ada kegiatan workshop disesi pagi. Jadilah ku tergesa-gesa bergegas berangkat menuju sekolah.

Sampai disekolah, akupun langsung mengambil posisi. Membuka hp dan laptop dan membuka aplikasi zoom.

Handpont dan laptop sudah terbuka dan siap membaca chat dan tampilan laptop. Tapi ada yang kurang dalam pandangan, semua tidak jelas. Oalah ternyata aku tidak pakai kacamata. Teman berbaik hati meminjamkan. Tapi pasti tidak cocok. Akhirnya akupun menelpon anak gadisku, untuk mengantarkan kacamata dan casan laptop.

Tak beberapa lama, anak gadisku sampai. Alhamdulilah akhirnya aku bisa baca semua tampilan di laptop dengan jelas. Walau kacamata yang dibawakannya adalah kacamata yang sudah rusak alias patah sebelah batang pramenya.

Ya sudahlah..minimal aku bisa mengurangi satu masalah penglihatan dan bisa mengikuti workshop pagi itu sampai selesai. Dan laporan juga dapat terselesaikan, walau dengan pakai kacamata rusak yang masih berfungsi.😃

Pesan moral, jangan tergesa-gesa jika akan berangkat kemanapun. Biasakan tuk mengecek kembali barang yang diperlukan. Self remiander.

#Day14AISEIWritingChallenge

Tidak ada komentar:

Posting Komentar