Pemateri pada pertemuan kali ini adalah ibu Dra.Betti Risnalenni,MM. wanita kelahiran Padang pada 13 Agustus 1968 ini adalah seorang pendiri TK, dan SD Insan Kamil bekasi, Beliau dapat dihubungi di https://www.facebook.com/betti.risnalenni. Berbagai prestasi diraih Dra. Betti Risnalenni, MM, pendiri Kelompok Belajar (KB), TK dan SD Insan Kamil, Bekasi. Begitu banyak perjuangan ibu 5 anak ini mendirikan sekolah. Gara-gara salah satu anaknya tak bisa masuk ke sekolah mahal, Betti pun bertekad membangun sekolah yang terjangkau dengan fasilitas bagus. Prinsip hidupnya adalah tak pernah mengeluh lelah sebagai pengajar.
Beliau seorang guru yg mempunyai niat membuka sekolah yg bagus tapi bisa buat siapa saja
Sebelum membuka sekolah , beliau membuka tempat kursus. Beliau membuka sekolah didaerah bantar gebang bekasi
Menurutnya kalau untuk profit, dalam membuat sekolah saat itu sangat tidak mungkin . tetapi seiring waktu berjalan, akhirnya beliau bisa ikut menikmati hasil juga dari membuat sekolah itu. Belaiu mulai membuat sekolah tahun 2003 sampai sekarang. Sekolah yang dikelolanya mulai dari jenjang KB - TK dan SD.
Menurut Bu Betty Sebenarnya manfaat yang dapat di raih dari membuat sekolah itu bukan hanya untung uang tapi banyak hal yang didapat. Diantaranya beliau bisa jadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juga juara interpreuner tingkat jawa barat untuk kalangan guru paud.Dan dari segi pertemanan jangan di tanya beliau jadi punya teman banyak, pengetahuan juga bertambah.
Untuk mengelola sekolah dimasa pandemi ini beliau memaparkan tentang bagaimana program selama pandemi ini . Program yang beliau lakukan sama dengan sekolah lainnya. Beliau melakukan Daring selama 3 bulan kebelakang walau lokasi sekolahnya Zona Hijau selama ini. Alhamdulillah tidak pernah ada yang kena covid 19.
Selama Daring materi tidak hanya pelajaran saja tapi disekolah bu Bety juga menugaskan kegiatan rumah ( life skill dan karakter ), Alhamdulillah masih berhasil walau untuk tingkat KB dan TK sudah mulai bosan. Mereka pengen ketemu gurunya.
Kita harus lebih hati hati katanya, karena mereka pun stress dengan musibah ini dan harus berpikir juga untuk mengajar . bekerja dirumah lebih susah karena gangguannya lebih banyak.
Demikianlah paparan dari Bu Beti tentang mengelola sekolah di masa pandemi ini. Kemudian materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Demikianlah paparan dari Bu Beti tentang mengelola sekolah di masa pandemi ini. Kemudian materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
selesai tanya jawab, bu betti menutup kelas dengan kata-kata bijak, menurutnya, "Kalau untuk kebaikan ga usah ragu-ragu, Allah akan mudahkan segalanya. Jangan takut mencoba apa yang menjadi cita-cita kita."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar