Free Writing Bersama Bapak Muhammad Firman Suwarya,M.Kom
Kelas Belajar Menulis malam ini Rabu, 1 Juli 2020, di isi oleh Bapak Muhamad Firman Suwarya, M.Kom, Penulis Buku Informatika SMP, Pengurus Ikatan Guru TIK PGRI.
Beliau bertugas di SMPN Unggulan Sindang Indramayu.
No.WA / Telp yang bisa dihubungi yaitu: 085 224 494 765, beliau berkantor di Jl. Raya Terusan Km.3 Terusan Sindang Indramayu Jawa Barat.
Beliau juga bisa dikunjungi melalui: Email: firmansmuhammad@gmail.com. IG : @firmansuwarya, Facebook: Muhammad Firman Suwarya,Blog : gubuginformatika.blogspot.com,Youtube : Youtube.com/c/firmansuwarya
Pada malam ini, narasumber akan berbagai tentang FreeWriting. Apa itu Free Writing?
Freewriting yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan.
Pa Muhamad Firman memulai kelas dengan menantang kami menulis 1 hari 5 lembar dalam 30 hari, menurutnya kira-jira sanggup atau tidak. Menurut beliau, jika kita berani konsisten menulis 5 lembar perhari, beliau yakin kita akan menjadi seorang penulis yang handal dan produktif.
Menurutnya secara umum memang menulis sebanyak 5 halaman itu memutuhkan waktu berjam-jam belum lagi nanti efeknya ketemu dengan rasa bosan yg membelenggu dan itu memang penyakit hampir menghinggapi hampir semua penulis baik yg baru belajar nulis ataupun mungkin penulis yang sudah menjadi penulis handal.
Bahaya penyakit ini adalah baisanya diaawali menyerang ke pikiran, cirinya tiba-tiba ide-ide yang kita punya hilang entah kemana, lalu bingung harus nulis apa lagi, puyeng, dan sederet saudara-saudaranya, dan nanti dampak endingnya yaitu kita akan cape, lelah, malas untuk menulis.
Terkadang saat malas menghinggapi, ketika mau nulis lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan ide yang baru,lalu kita mulai menulis,lalu apa yang terjadi...?
Ditengah jalan sebelum ide baru yng menurut kita lebih bagus itu belum selesai ditulis,tiba-tiba muncul ide baru lagi, ya alasan dan pikiran kita sama seperti pertama, yaitu ide baru tersebut lebih bagus dari ide pertama, ide yang mana..?
ya, ide tadi yg katanya bagus, yg belum selesai ditulis juga...dan terus seperti itu mandeg lagi, mandeg lagi...
tidak ada kelar-kelarnya, dan kondisi seperti itu dalam dunia kepenulisan biasa disebut dengan Lingkaran Setan Kebuntuan.
Terkadang, mulai menulis lagi, menulis lagi tapi tidak ada yang selesai, tidak ada karya yang bisa dihasilkan....!!!
akhirnya apa? mungkin bisa stteress...
lalu bagaimana?
Mungkin saja, nanti muncul ada pemikiran bapak-ibu, dan kita semua, dan terus seperti itu mandeg lagi, mandeg lagi, tidak ada kelar-kelarnya...
Hal ini juga pernah dialami Pa Firman, namun itu dulu sebelum mengenal FreeWriting.
Sejak mengenal FreeWriting, beliau terbebas dari hal-hal diatas walau tidak langsung begitu keluar dan lolos dari penyakit-penyakit yang menimpa seorang penulis...
Bagaimana memahami dan menerapkan Freewriting?
Berikut ilustrasi yang diberikan pa Furman
Misalkan kita akan melalukan ujian, ujian nasional, ujian pegawai, atau ujian-ujian lainnya yang sangat menentukan.
Ujian itu akan dimulai dari pukul 07.00 samapi dengan 09.00 selama 120 menit atau 2 jam.
Kita harus segera datang tepat waktu agar bisa menyelsaikan ujian itu dengan baik, benar, dan yakin, dari 50 soal yang diberikan.
Namun, entah apa yang terjadi,tidak sedikitpun dibaayangkan sebelumnya.. dan tidak terpikir dan seterusnya,tiba-tiba saat menuju ke sekolah atau tempat tes ujian di jalanan macet total,sehingga memakan hampir satu jam dari durasi tes ujian kita, kira-kira dalam kondisi seperti itu apa yang dapat kita lakukan, ?
belum lagi melihat soal-soal yg susah dan masih kosong.... belum diisi, tapi harus di isi, dan dikerjakan, dan harus mendapatkan nilai bagus.
Waktu terus berjalan.
sekali lagi apa yg kita lakukan...?
*NGEBUUUUT*
Kita harus ngebut mengisi soal ujian itu karena kejar-kejaran dengan waktu.
Itulah gambaran singkat tentang *Freewriting*
Langkah pertama yang harus kita lakukan dalam freewriting diantaranya adalah
segera tulis ide yg muncul, segera tulis, dan tulis sebelum ide itu hilang,menulis ide yg muncul itu sangat mudah, kapan dan dimanapun, pokoknya tulis.
cara keluar dari lingkaran setan kebuntuan, solusinya sederhana sebenarnya namun harus yakin. jika ide muncul langsung tulis, smpai ending ide itu dimana,pokoknya ditulis yang lupa, lewat aja. Jika situasi memungkinkan.baru kita cek dan ricek.
Menyangkut situasi ini berkaitan dengan waktu, maka kita harus menyiapkan atau meluangkan waktu. Jangan memanfaatkan waktu luang! tidak usah lama-lama, misal 30 sampai 60 menit setiap harinya untuk meluagkan waktu yang memungkinkan kita untuk itu melaksanakannya secara kontinyu dan terus-menerusterus menerus.
Cara menentukan ide yang harus di eksekusi menjadi tulisan yang enak di baca yaitu ide yg paling kita kenal dan kuasai, dan kuncinya menulis dengan hati, sebab jika kita menulis dg hati biasanya akan mampu menyentuh hati pembaca, sehingga nanti eksekusi ide akan ditulis dengan hati.
Hal-hal yg perlu kita perhatikan ketika menerapkan teknik free writing adalah, secara sederhana Freewriting, pokoknya tulis secepat-cepatnya terhadap ide yg muncul, jangan takut salah, jangan takut keliru, takut jelek hasilnya, apalaagi takut salah ketik, pokoknya tulis dan tulis sampai habis, modalnya ide, dan ide bisa muncul dari mana saja.
Rasa bosan adalah penyakit yang sangat berbahaya melebihi covid 19 hati hati dan waspada dia menyerang dengan tiba tiba maka kita harus pupuskan dengan coba dan coba lagi. Sampai kapan kita harus mencoba maka jawabannya sampai kita sukses
Yakin dan percayalah, Siapa pun bisa jadi apa pun asalkan dia mau berusaha dan berdoa.
Dan kunci utamanya adalah percaya diri
Teruslah menulis dan menulis jangan pernah berhenti
Kobarkan semangat dalam dada
Wujud kan cita cita untuk menerbitkan buku
Demikianlah Pa Firman menutup kelas belajar malam ini dengan motivasi menulisnya yang sangat menginspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar