Jumat, 29 Oktober 2021

Jangan Melarang Tapi Arahkan

Oleh: Kartini 

Inspirasi Pagi
Baca sampai selesai ya mam🥰

Mengapa sejak sebelum Pandemi saya tidak pernah melarang siswa untuk membawa dan menggunakan Handphone?

Banyak yang beralasan handphone dapat merusak dan mempengaruhi perilaku anak. Banyak konten-konten negatif yang dapat merusak anak. 

Dengan alasan di atas, beberapa rekan ada yang kurang setuju jika ada anak yang membawa handphone ke sekolah, namun saya tidak pernah melarang, apalagi memarahi siswa yang membawa handphone. 

Mengapa?
1. Saya selalu mengambil hal positif dari apa yang dilakukan  anak-anak kita. Bisa saja ia membawa handphone agar mudah menghubungi orang tua saat akan pulang atau belum di jemput.

2. Saya tidak melarang namun Saya selalu mengajak para siswa untuk menggunakan handphone dengan bijak dan tidak berlebihan.

3. Saya selalu mengajak siswa untuk memanfaatkan handpont untuk belajar. Misalnya mencari materi di google atau di youtobe atau media sosial lainnya secara bersama- sama. Hal ini adalah untuk melatih dan membiasakan siswa untuk membaca dan memecahkan masalah secara tidak langsung. Sekaligus belajar memanfaat media sosial dengan bijak.

4. Berharap dengan terbiasa menggunakan dan memanfaatkan handpont dengan bijak dan positif di harapkan hasilnya akan positif.

Nah di masa pandemi sekarang ini, handpont tidak lagi di larang tetapi malah diwajibkan. Di sebagian besar daerah yang mudah dijangkau sinyal hampir semua pembelajaran menggunakan handpont.

Bagi anak-anak yang sudah biasa menggunakan handpont, tentu saja hal ini menjadi mudah dan terbiasa.

Menggunakan media sosial dengan bijak dan positif, tidak hanya menghasilkan pengetahuan yang positif, melainkan lebih dari dari itu yaitu dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dari sana. Sebagai contoh, jika anak suka bermain di youtobe atau tiktok, ajak anak untuk membuat konten- konten yang bagus dan menarik di sana. Tentu saja dengan pengawasan dan arahan dari orang tua, agar anak tidak terjebak membuka konten-konten yang negatif.

Ini salah satu contoh anak disabilitas yang sudah berhasil menghasilkan rupiah dari hoby dan kegiatannya di media sosial.

https://youtu.be/2UhXCfKtn-k

Ia seorang anak disabilitas yang tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Ia hanya bisa duduk di kursi roda. Untuk duduk, makan, minum dan semua aktivitas kesehariannya dibantu. Namun kini ia sudah bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dari kegiatannya di youtobe.

Dan ini, https://vt.tiktok.com/ZSejNH1Fu/ 

Ia seorang disabiltas, yang memiliki bakat melukis, namun ia hanya bisa melukis dengan sebelah kakinya. Pengikutnya ratusan ribu di akun tiktoknya. Dan setiap dia siaran langsung, tidak berhenti ribuan penonton mengirim hadiah yang bisa di konversi untuk dicairkan menjadi uang di rekeningnya. Dari sini seumur hidupnya ia mendapat penghasilan jutaan dari tiktoknya.

Maka dari itu mulai sekarang kita tidak perlu melarang jika anak bermain game atau apapun di handpont atau laptop. Tapi bimbing dan arahkan hoby dan kegemarannya agar dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
 
Semoga Vidio dan tulisan di atas dapat menginspirasi kita semua.
Amin yarobbalalamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar