Kamis, 17 Oktober 2024

PENGGUNAAN APLIKASI CANVA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS SURAT RESMI PADA SISWA KELAS XI TUNARUNGU


Pendidikan sejatinya merupakan kebutuhan dasar, dan setiap warga negara berhak mendapatkannya termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi " setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan ".

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam pendidikan memerlukan pelayanan yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya. Anak berkebutuhan khusus ini mengalami hambatan dalam belajar dan perkembangan. Oleh sebab itu mereka memerlukan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing anak. Sekolah yang mewadahi pembelajaran bagi mereka adalah sekolah khusus, salah satunya Sekolah Luar Biasa (SLB). Di SLB para siswa, selain belajar keterampilan juga belajar akademik dari semua bidang studi seperti halnya di sekolah umum, termasuk belajar Bahasa Indonesia. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia salah satu  capaian pembelajarannya yaitu menulis teks surat resmi.

 

Menulis teks surat resmi merupakan salah satu keterampilan komunikasi yang penting bagi siswa, termasuk siswa tunarungu. Di SLB Negeri Bekasi Jaya, pengajaran keterampilan ini menjadi fokus untuk membantu siswa berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan formal. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran ini adalah aplikasi Canva. Canva adalah platform desain grafis yang memudahkan pengguna untuk membuat berbagai jenis dokumen, termasuk surat resmi, dengan tampilan yang menarik. 

Dalam mengajar siswa dengan hambatan pendengaran (tunarungu) Kami dituntut kreatif dalam memberikan materi, sehingga siswa tak hanya mengerjakan tugas akademik, melainkan juga melakukan kegiatan menyenangkan agar motivasi belajar siswa tetap tinggi. Maka dari itu kamipun berusaha untuk membuat strategi pembelajaran yang semenarik mungkin agar bisa mengikuti pembelajaran dengan semangat.

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasai di akhir kegiatan. (kompasiana.com).

Dalam dunia pendidikan, strategi bisa diartikan sebagai suatu cara atau metode kegiatan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Jadi definisi strategi pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. ( zonareferensi.com)

Dalam kesempatan ini Strategi yang kami ambil adalah metode demonstrasi, tanya jawab dan praktek. Demonstrasi yaitu metode pembelajaran yang menyajikan materi pelajaran pada siswa dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses atau cara. Tanya jawab dengan melakukan percakapan yang disertai dengan gerak isyarat SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia), mengingat siswa yang kami ajarkan adalah anak-anak yang memiliki hambatan pendengaran.

Topik yang kami ambil dalam pembelajaran kali ini adalah tentang teks surat resmi, dan indikatornya adalah membuat teks surat resmi melalui aplikasi Canva. Canva adalah aplikasi desain grafis yang menjembatani penggunanya untuk dengan mudah merancang berbagai jenis material kreatif secara online. Mulai dari mendesain surat, kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga presentasi.

Adapun manfaat dari Aplikasi Canva diantaranya: Canva menyediakan berbagai template surat resmi yang dapat dipilih oleh siswa. Dengan desain yang menarik, siswa lebih ter motivasi untuk menulis dan belajar tentang struktur surat resmi. Antarmuka Canva yang intuitif memungkinkan siswa tunarungu untuk memahami dan menggunakan aplikasi ini dengan cepat, tanpa memerlukan keterampilan teknis yang mendalam. Melalui Canva, siswa dapat belajar tentang elemen-elemen penting dalam surat resmi, seperti alamat, tanggal, salam pembuka, isi surat, dan penutup. Visualisasi ini membantu siswa memahami struktur dan format yang benar. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk membuat surat resmi, membahas isi dan format nya. Setelah selesai, mereka dapat mempresentasikan hasil karya mereka kepada teman-teman, yang membantu meningkatkan keterampilan berbicara dan percaya diri. 

 

Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar , siswa dapat membuat berbagai macam surat resmi melalui aplikasi Canva. Reaksi para siswa menerima materi ini adalah sebagian besar mereka bersemangat dan senang. Mereka umumnya anak-anak yang suka akan hal-hal baru, aplikasi canva adalah hal baru yang mereka kenal saat ini,  pengoprasiannyapun mudah dan simple, namun tetap dituntut kreatifitas dan nilai seni didalamnya.

 

Tahap pembelajaran yang di lakukan yaitu: Guru menjelaskan tentang teks surat resmi, fungsinya, dan strukturnya. Siswa juga diperkenalkan pada aplikasi Canva dan cara penggunaannya. Siswa diberikan tugas untuk membuat surat resmi dengan menggunakan template di Canva. Mereka dapat memilih tema yang relevan, seperti surat permohonan, surat undangan, atau surat pengantar. Setelah siswa selesai membuat surat, sesi diskusi dilakukan untuk memberikan umpan balik. Guru dapat memberikan masukan tentang isi dan desain surat yang dibuat, serta mendiskusikan kesalahan umum yang harus dihindari. Untuk mengapresiasi hasil kerja siswa, diadakan pameran di mana siswa dapat memamerkan surat resmi yang telah mereka buat. Ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga menunjukkan kemajuan mereka dalam menulis.

Refleksi dari kegiatan pembelajaran di atas adalah, kami telah melakukan penyesuaian rencana pembelajaran sebaik mungkin disesuaikan dengan kondisi siswa saat ini. Sedangkan kelemahan dalam pembelajaran ini adalah ada beberapa siswa yang terkendala dalam mendownlod aplikasi karena keterbatasan ruang di handpond dan keterbatasan kuota.

Hal yang kami lakukan untuk mengatasi semua kendala di atas yaitu dengan mengajak orang tua untuk lebih memotivasi ,memfasilitasi dan membantu anak-anaknya dalam kegiatan pembelajaran ini. Untuk masalah keterbatasan ruang dalam mendownlod aplikasi, meminta kesediaan orang tua atau anggota keluarga lainnya yang memiliki handpon agar mau meminjamkan handponnya untuk sementara waktu saat pembelajaran. Dan alhamdulillah mereka pun merespon dengan baik. Selain dari itu pihak sekolah juga memasang jaringan internet (WIFI) yang dapat di akses oleh semua peserta didik.  

Penggunaan aplikasi Canva dalam pembelajaran menulis teks surat resmi di SLB Negeri Bekasi Jaya memberikan banyak manfaat bagi siswa kelas XI tunarungu. Dengan desain yang menarik, kemudahan penggunaan, dan pendekatan kolaborasi, siswa dapat lebih mudah memahami dan mempraktikkan keterampilan menulis surat resmi. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis mereka, tetapi juga percaya diri dalam berkomunikasi dalam konteks formal. Implementasi teknologi dalam pendidikan, seperti Canva, menjadi langkah positif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah luar biasa.



 

     Profil SLB Negeri Bekasi Jaya




Sekolah Luar Biasa Negeri  (SLBN) Bekasi Jaya adalah sekolah yang melayani peserta  didik dengan hambatan pendengaran (tunarungu) ,hambatan kecerdasan (tunagrahita) dan hambatan penglihatan (tunanetra) yang berada dalam pengelolaan satu atap yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dibantu wakil-wakil kepala sekolah.

Jumlah  peserta didik di jenjang SDLB sebanyak 102  orang, dengan rincian hambatan pendengaran 44 orang, hambatan kecerdasan 54 orang dan hambatan penglihatan 4 orang. Jumlah pendidik sebanyak 42 orang memiliki latar belakang Pendidikan Sarjana Pendidikan Khusus dan 2 orang guru bidang studi. Sedangkan  jumlah tenaga kependidikan sebanyak 9 orang, yang meliputi 1 orang bagian operator, 1 orang administrasi, 4 orang  pelaksana TU, dengan latar belakang Pendidikan S2, S1, dan SMA.

SLB Negeri Bekasi Jaya terletak di dalam perumahan Bekasi Jaya Indah Jalan Mahoni Raya No.1. Letak tersebut memungkinkan sekolah dapat dikenal oleh masyarakat dan memiliki nilai promosi yang baik karena sekolah negeri dan banyak peminatnya. Sekolah juga terletak di daerah yang mayoritas penduduknya memahami dan mengutamakan pendidikan. Letak sekolah terbilang strategis dekat ke jalan raya, sekitar sekolah terdapat SD Negeri, SMP Negeri, SMA Negeri dan SMK Negeri. Lingkungan sekolah berada dekat dengan pusat keramaian, sarana kesehatan, olahraga dan   keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.

Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah, namun demikian sekolah berusaha untuk meningkatkan sarana prasarana yang  cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler dengan menggunakan anggaran BOS dan BOPD.

Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang  tua yang berbeda budaya karena perbedaan  suku bangsa. Selain itu minat, bakat, dan karakteristik peserta didik juga sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila harus diimplemetasikan secara utuh di  SLB Negeri Bekasi Jaya.

Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik dalam menumbuhkan iman, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut. 

Selain karakteristik sekolah seperti tertera di atas, SLB Negeri Bekasi Jaya melaksanakan kegitan ekstrakurikuler yang beragam dengan instruktur yang berkompeten di bidangnya, seperti Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, melukis, menari, atletik, bulu tangkis, pencak silat (taekwondo), tenis meja,dan IT.

SLB Negeri Bekasi Jaya juga sudah bekerjasama dengan dunia usaha dalam menyalurkan tenaga kerja yaitu dengan PT.OMRON, PT. Nurvan Kreatif dan Balai Besar Vokasi Kementrian Tenaga Kerja Indonesia yang terletak di kota Bekasi. Hal ini  menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SLBN Bekasi Jaya.


VISI DAN MISI 

1. VISI
Visi yang dimiliki SLB Negeri Bekasi Jaya diturunkan dari tujuan nasional pendidikan di Indonesia yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Adapun visi SLB Negeri Bekasi Jaya adalah sebagai berikut :
“Dengan iman dan taqwa SLBN Bekasi Jaya siap meningkatkan pengetahuan, kemandirian dan keterampilan peserta didik  yang berkarakter dalam menghadapi tantangan di tingkat  yang lebih tinggi dan di masyarakat melalui merdeka belajar tahun 2028”
2. MISI
Dalam upaya mengimplementasikan visinya SLBN Bekasi Jaya  menetapkan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan kemandirian untuk melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi

 

2. Meningkatkan kemandirian dan melatih peserta didik untuk memiliki satu keterampilan / vokasional

3. Meningkatan keterampilan menuju kemandirian dalam menghadapi dunia kerja

4. Membentuk kepribadian peserta didik sesuai pendidikan karakter (relegius, mandiri,integritas, nasionalis, gotong royong)

5. Mendidik peserta didik untuk memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga menjadi lulusan yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual,beriman dan berakhlak mulia melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan sesuai dengan kemampuan dan karakteristik kebutuhan khususnya

6. Meningkatkan peran serta warga sekolah dalam perilaku jujur, hidup bersih dan sehat,rukun dan peduli lingkungan


Selasa, 08 Oktober 2024

"Kepemimpinan Berbasis Prakarsa Perubahan"


Tujuan Program:

1. Meningkatkan keterampilan kepemimpinan siswa tunarungu.

2. Memfasilitasi prakarsa perubahan positif di sekolah dan komunitas.

3. Membangun kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi siswa.

 

Tahapan Program:


1. Pengenalan Kepemimpinan (Minggu 1-2)

Workshop : Memperkenalkan konsep kepemimpinan dan karakteristik pemimpin yang baik.

Aktivitas : Diskusi kelompok tentang contoh pemimpin yang menginspirasi.

Media : Video dan gambar untuk menjelaskan materi dengan jelas.

 

2. Identifikasi Masalah (Minggu 3)

Diskusi Kelas : Mengajak siswa untuk mengidentifikasi masalah yang  

mereka hadapi di sekolah atau komunitas.

Penggunaan Alat Visual : Menggunakan poster atau papan tulis untuk

menuliskan masalah-masalah yang diidentifikasi.

 

3. Pengembangan Ide (Minggu 4-5)

Sesi Brainstorming : Membantu siswa untuk mengembangkan ide-ide solusi    

untuk masalah yang telah diidentifikasi.

Pemilihan Ide : Siswa memilih satu ide yang paling relevan dan  

berpotensi untuk diterapkan.

 

4. Perencanaan Aksi (Minggu 6)

Membuat Rencana : Siswa membuat rencana aksi yang mencakup  

langkah-langkah konkret untuk menerapkan solusi.

Pembagian Tugas : Mengatur peran masing-masing anggota kelompok

dalam melaksanakan rencana.

 

5. Implementasi (Minggu 7-8)

Pelaksanaan Rencana: Siswa melaksanakan rencana yang telah dibuat, seperti proyek kebersihan lingkungan, kampanye kesadaran, atau kegiatan sosial.

Dokumentasi: Mengambil foto dan video untuk mendokumentasikan kegiatan.

 

6. Evaluasi dan Refleksi (Minggu 9)

Sesi Diskusi: Diskusikan apa yang berhasil dan tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan.

Refleksi Individu: Siswa menulis jurnal tentang pengalaman mereka dan keterampilan yang mereka kembangkan.

 

7. Presentasi Hasil (Minggu 10)

Pameran: Mengadakan pameran untuk mempresentasikan hasil proyek kepada teman-teman, guru, dan orang tua.

Penghargaan: Memberikan penghargaan kepada siswa yang berkontribusi aktif dalam proyek.

 

Metode Pengajaran:

Interaktif: Menggunakan metode pengajaran yang melibatkan siswa, seperti diskusi kelompok, permainan peran, dan simulasi.

Visual: Menggunakan alat bantu visual, seperti gambar dan video, untuk menjelaskan konsep-konsep dengan lebih baik.

 

Sumber Daya yang Dibutuhkan:

- Ruang kelas atau tempat yang memadai untuk kegiatan.

- Alat bantu visual (poster, video).

- Alat tulis dan bahanpresentasi

- Waktu untuk sesi pelatihan dan implementasi.

 

Evaluasi Program:

- Mengumpulkan umpan balik dari siswa tentang pengalaman mereka.

- Menilai peningkatan keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi siswa melalui observasi selama kegiatan.

 Berikut contoh kegiatan programnya:



 

Minggu, 11 Desember 2022

Sambutan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka, Pengembangan Kurikulum dan Informasi TRK.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Kepala SLB Negeri Bekasi Jaya Kota Bekasi. Bapa Gaos Masupraja,S.Pd,MM.

Yang saya hormati Bapak dan Ibu Kepala Sekolah SLB Kota Bekasi.

Serta rekan-rekan guru peserta sosialisasi yang berbahagia.

Pertama-tama, marilah kita bersyukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul di acara Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Pengembangan Kurikulum dan Informasi TRK ini dalam keadaan sehat walafiat.

Bapa/Ibu yang berbahagia,

Saya selaku ketua panitia Penyelenggara mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bapa/Ibu yang telah datang di acara ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah serta rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelenggaraan acara ini.

Tujuan kami menyelenggarakan acara ini, yaitu untuk berbagi hasil dari Bimtek, workshop maupun pelatihan yang didapat rekan-rekan kita. Agar apa yang rekan-rekan kita sudah dapatkan dapat lebih bermanfaat bagi kita semua dan untuk peserta didik kita pada khususnya.

Bapa/Ibu yang berbahagia,

Mari kita ikuti acara ini dengan baik agar dapat berlangsung dengan lancar, dan kita dapat memetik manfaat.

Akhir kata, jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini, kami mohon maaf. Selamat mengikuti acara ini dan semoga bermanfaat.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Minggu, 13 November 2022

Temu Sapa BBGP Jawa Barat dengan Komunitas Belajar

Temu Sapa BBGP Provinsi Jawa Barat dengan Komunitas Belajar di Seluruh Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Barat.

Senin, 14 November 2022. Bertempat di Nuansa Hotel, Cikarang. Dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta, Kemendikbud pada tahun 2019 mengembangkan program Merdeka Belajar.

Program ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang pendidikan.

Pada kegiatan hari ini di ikuti oleh para Pengawas, Kepala Sekolah dan guru-guru perwakilan dari Komunitas Belajar dari TK,SD,SMP,SLB,SMA dan SMK dari wilayah Cabang Dinas II dan III (Depok dan Bekasi).

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan BBGP Provinsi Jawa Barat, menjalin kemitraan dengan Komunitas Belajar dan mempererat sinergi dan hubungan kerja sama yang semakin baik dengan pemangku kepentingan di tiap kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat.

Rangkaian acara kegiatan ini di mulai pukul 08.00 sampai 15.00.
Adapun agenda kegiatan tersebut di antaranya yaitu di mulai dari registri para peserta pukul 08.00-08.30. Setelah registrasi para peserta masuk ruangan dan menempati tempat duduk masing-masing. Acara dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, laporan ketua panitia dan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama dari Plt. Kepala Dinas Kabupaten Bekasi, Sambutan dari Kepala Cabang Dinas Wilayah III dan terakhir sambutan dari Kepala BBGP Jawa Barat. 

Selesai sambutan kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi dari masing-masing Pokja. Masing-masing Pokja tersebut di antaranya: Pokja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas, Pokja Transformasi Sekolah, Pokja Transformasi Kepemimpinan Sekolah, Pokja Pembelajaran dan Pokja Tranformasi Digital.

Selasa, 08 November 2022

Perkemahan Pramuka Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Selasa, 8 November 2022. Bertempat di Strada Youth Camp, Seluruh SLB di kota Bekasi, baik negeri maupun swasta mengirimkan peserta didiknya untuk mengikuti Perkemahan Pramuka Peserta Didik Berkebutuhan Khusus.

Perkemahan Pramuka Peserta Didik Berkebutuhan Khusus ini merupakan salah satu program kerja Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SLB kota Bekasi. Perkemahan PDBK kali ini mengambil tema "Perkemahan PDBK Meningkatkan Kreatifitas dan Kemandirian PDBK".

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 8 sampai 9 November 2022. Kegiatan di awali dengan pendaftaran para peserta dari tiap sekolah, persiapan mendirikan tenda dan pameran, pengarahan kegiatan umum, istirahat, shalat Dzuhur berjamaah. Selesai isoman, kegiatan dilanjutkan dengan persiapan upacara pembukaan dan dilanjutkan dengan upacara pembukaan. Pada acara pembukaan ini di hadiri oleh Ibu Pengawas SLB kota Bekasi, Kak Lilis Rosidah,S.Pd,M.Si dan Kak Kwarcab Kota Bekasi, Kak Zaenal dan Kak Arif.

Selesai upacara pembukaan, dilanjutkan dengan pentas tari kolosal dari seluruh peserta. Tarian yang dibawakan yaitu Tari Yamko Rambe. Selain itu ada juga penampilan para peserta didik dari sekolah disabilitas kota Bekasi, yang membawakan beberapa lagu.

Acara selanjutnya Ibu Pengawas dan para tamu undangan mengunjungi setiap tenda peserta dan melihat semua hasil karya Vokasional siswa-siswi SLB kota Bekasi. Hasil karya yang di pamerkan,  berupa hasil dari pembelajaran tata boga, tata busana dan lukisan. 

Kak Kwarcab sangat terkesan dan bangga melihat hasil karya dan kemampuan para peserta didik SLB kota Bekasi. Selesai acara kunjungan, acara di lanjutkan dengan salat asar dan istirahat sambil mendengarkan hiburan dari suara merdu para peserta didik tunanetra sekolah disabilitas.

Acara malam hari, ada pentas seni dan Api Unggun. Sayang sekali acara malam hari tidak sesuai rencana, sebab hujan turun begitu lebat. Acara pentas seni dilaksanakan di pendopo. Acara pentas seni ini adalah ajang menampilkan hasil belajar ekstrakurikuler seni, khususnya seni tari. Setiap SLB menampilkan kemampuannya di bidang seni tari ini. Acara pentas seni berlangsung lancar dan meriah dan para siswapun terlihat senang dan bahagia, meski hampir seluruh tenda tergenang air. Selesai pentas seni, acara dilanjutkan dengan upacara api unggun. Meski lapangan masih basah setelah diguyur hujan lebat, acara Api unggun tetap dilaksanakan dengan khidmat.

Kamis, 27 Januari 2022

Materi B.Sunda

Paguneman

 Paguneman, nyaéta kagiatan nyarita dua arah (dialog). Bisa ogé diartikeun mengungkapkeun perasaan jeung pikiran ka hayang.

Tata karma nu dibutuhkeun: Entong nyaritana urang kudu merhatikeun intonasi. Pasemon (raut wajah atawa mimik). Lengkuh atawa gerak awak. Tata busana. Kita mesti memperhatikeun tata basa juga. Aya tilu jenis tata basa, nyaéta: kasar, loma, jeung lemes

 

Contohna:

Desi: Neng, dupi ari di kampung Eneng pami HUT Bandung sok aya lomba-lomba tara?

Eneng: osok, mung tara sarame dinu sanesna, da nu ngiringanna tara seueuran.

Desi: naha? teu rarame panginten lomba-lombana?

Eneng: ah da nu ngaramekeun mah pamaenna rek sakumaha teu rame lombana ge Des. Panginten teu level ngiringan nu karitu teh.

Desi: muhunnya da pidunya we orang kota mah. Tapi ari saur abdi mah, ngeusi acara HUT Bandung teh mending ku sholawatan sasarengan, maos yasin sasarengan, ngadu'a sasarengan, teras merogramkeun ngarencanakeun Bandung ka hareupna sangkan leuwih alus.

Eneng: muhun ogenya daripada ku hura-hura teu puguh mah, duit hambur, Alloh teu suka, lingkungan bala, alah satuju pisan Des abdi mah.

Biasana Bahasa sunda teh rupi rupi ragam Bahasa nateh misalna : ragam budak biasa dipake bubarudak leutik, Bahasa loma biasana sok di pake dina pergaulan anak muda, basa kasar, Bahasa lemes biasana sok digunaken dina ragam formal missal nateh diango na dina acara, rapat, atanapi tisahandapen ka saluhuren. dina Bahasa sunda aya nu disebut percakapan, tapi sabenernamah percakapan sareng paguneman teh sami arti tapi beda kalimat, mun cek Bahasa Indonesia namah percakapan mun di tarjamah ken kana Bahasa sunda paguneman, tapi orang sunda ge aya anu teu apalen naon-naon nu ngarana paguneman matakan sebatan nana meren di saruaken jeung nu Bahasa Indonesia. Paguneman dina Bahasa sunda rupi-rupi aya nu sifatna saarah, aya nu sifatna dua arah, paguneman anu sifatna saarah nyaeta sapertos pagumuman, khutbah jum’at, jeung sajabana. Paguneman nu sifatna dua arah atanapi dialog rek pajonghok atanapi teu pajonghok, atau percakapan nu sapopoe kuurang di ucapken ka babaturan atau mamah sareng bapak.

Paguneman nyaeta kagiatan ngobrol atawa ngawangkong dua arah, silih tempas atawa tanya jawab. Palaku dina paguneman aya dua urang atawa leuwih, kalimahna mangrupakeun kalimah langsung. Aya dua rupa paguneman, nyaeta paguneman resmi jeung paguneman teu resmi. Conto paguneman resmi saperti sawala atawa diskusi, sedengkeun conto paguneman teu resmi saperti ngawangkong atawa ngobrol jeung babaturan atawa jeung indung bapa.

Dina paguneman aya sababaraha rupa aturan atawa unsur penting anu perlu diperhatikeun sangkan paguneman bisa dilakukan saluyu jeung nu dipikahareup. Unsur-unsur nu penting antara lain nyaeta bentesna sora, luhur handapna sora atawa nu sok disebut lentong, pilihan kecap-kecap anu disaluyukeun jeung lawan nyarita, sarta unsur penjiwaan pikeun mastikeun yen pesen atawa cacaritaan teh bisa nepi kalayan jelas.