Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus. Rasanya hmm tentu ga enak banget. Kebayang kan bagaimana rasanya jika ada benda asing masuk ke lubang hidung? Saya sampai bersin- bersin kali ini. Padahal saat tes yang pertama kali dulu tidak sampai bersin- bersin.
Bagi saya dan Si sulung, ini adalah tes untuk yang kedua kalinya. Sedang bagi adik-adiknya ini merupakan tes yang pertama. Dan semoga menjadi yang terakhir, Amin.
Beberapa waktu lalu si Kaka dinyatakan positif dari hasil SWAB PCR nya. Walau kondisi tubuhnya tidak menunjukan tanda- tanda ia terinfeksi. Mungkin ini yang di sebut OTG. Si Kakak sehat- sehat saja. Makan, minum dan berpuasa dapat dilaluinya tanpa ada keluhan dan masalah.
Mengetahui hasil tes Si kakak saat itu, tentu saja membuat kami khawatir dan cemas. Akhirnya kamipun memutuskan untuk melakukan tes SWAB PCR sekeluarga. Selain itu juga si kakak di isolasi di kamar dan wajib pake masker bila keluar kamar.
PCR adalah singkatan dari polymerase chain reaction. PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Uji ini akan didapatkan hasil apakah seseorang positif atau tidak SARS Co-2.
Alhamdulilah dari hasil tes SWAB PCR hari ini, kami dinyatakan negatif. Namun tidak dengan sulung saya. Ia masih dinyatakan positif. Akhirnya demi kebaikannya dan kebaikan semua, ayahnya memtuskan untuk mengisolasi si Kaka di rumah sakit. Baik- baik di sana ya sayang. Mamah selalu berdoa untuk kesembuhanmu. Semoga virus itu segera pergi bukan hanya dari tubuhmu, tapi dari muka bumi ini. Amin yra.